Example floating
Example floating
Sosial Budaya

9 BAR “ Wilayah Adat “ Kainkain Karakara Byak, Sepakat Pembentukan PD AMAN Biak

990
×

9 BAR “ Wilayah Adat “ Kainkain Karakara Byak, Sepakat Pembentukan PD AMAN Biak

Sebarkan artikel ini
Kegiatan Sosialisasi dan Konsolidasi 9 Wilayah Adat (Bar ) dan Dewan Adat Kainkain Karakar Byak Soal Pembentukan PD AMAN Biak
Example 468x60

Paraparatv.id | Byak | 9 BAR atau Dewan adat Suku di Kabupaten Biak Numfor bersepakat bersama Kainkain Karakara Byak (Dewan Adat Biak ) memintah kepada Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara PB AMAN Pusat, segera membentuk Kepengurusan PD AMAN Biak.

Kesepakatan yang di sampaikan oleh 9 BAR ( Dewan adat Suku ) di Kabupaten Biak Numfor itu pada pertemuan terbatas bersama ketua PDH Aman Jayapura yang berlangsung di Kota Biak Provinsi Papua, sebagai langkah awal konsolidasi antara suku (Bar) di wilayah kerja Dewan Adat Kainkain Karakara Byak belum lama ini.

Sekjen Dewan Adat Kainkain Karakara Byak Apolos Sroyer mengungkapkan alasan Dewan adat Byak mendorong agar kepengurusan PD Aman Baik segera di bentuk, karena kemitraan yang di bangun oleh PB Aliansi Masyarakat Adat Nusantara selama ini cukup intens, dan telah melebarkan jaringan hingga ke dunia Internasional, sehingga untuk menjalankan sejumlah program kerja yang di susun oleh kepengurusan Dewan Adat Kainkain Karakara Byak di Kabupaten Biak, di harapkan dapat berjalan dengan terbentuknya kepengurusan AMAN di biak sehingga kemitraan tersebut berjalan bersama demi kepentingan besar masyarakat adat Biak yang selama ini di perjuangkan.

“ kita punya sejumlah program yang telah kami susun, tetapi tidak bisa kami jalankan hubungan bersama pemerintah juga masalah banyak, kita di anggap sebagai lawan sehingga hak –hak masyarakat adat bisa tercapai maka kolaborasi dengan AMAN sangat di perlukan dalam membantu Dewan Adat Biak “ ungkap Apolos Sroyer.

Selain itu, Sekjen Kainkain Karakara Byak ini juga melihat bahwa struktur dan kepengurusan Dewan Adat Biak dalam menjalankan program kerja terkendala di pembiayaan sehingga kerja sama yang di gagas ini perlu berjalan agar di generasi selanjut, perjuangan dan semangat kerja masyarakat adat di biak tetap ada dan terus hidup demi kelangsungan hidup orang asli Papua di tanah Papua dan Kabupaten Biak Numfor.

“kami punya renstra dari program kerja hak-hak masyarakat adat ada, tapi tidak terlaksana dengan baik dan kami membangun kerja sama dengan mitra tetapi yang menonjol hanya Samdana dan AMAN “ ungkapnya.

Sroyer mengaku Kainkain Karakara Byak telah melaksanakan beberapa program kerja Bersama masyarakat adat biak baik itu pendataan, Program RPJM Kampung dan Pemetaan namun tidak diselesaikan secara baik sehingga kebutuhan dalam perlindungan masyarakat adat di biak perlu di perkuat sehingga basis-basis masyarakat adat tetap terjaga dan solid.

Kumeser Kafiar sebagai penanggungjawab AMAN Byak mengaku desakan 9 Bar (Wilayah adat) Byak ini merupakan pergumulan yang sudah cukup lama, apa lagi berbagai persoalan masyarakat adat di Biak belum saja tuntas, terutama Ekonomi dan Sumberdaya Alama masyarakat adat yang di kelola secara optimal.

“ ini sudah lama kami usulkan, sejak Konggres AMAN VI di Jayapura, dan bersama PD Aman Jayapura kami berharap ini cepat terbentuk, dan pengurus daerah segera Konsolidasi “ katanya.

Mananwir Mikhael Hendrikus Korwa Bar Kabes Penanggung Jawab 17 Marga di dua Distrik yakni Biak Kota dan Samofa menilai kehadiran PD AMAN Biak cukup penting, mengingat saat ini mereka dalam tahapan perjuangan persoalan perampasan Tanah Adat yang di klaim sepihak oleh pihak-pihak lain, sehingga dirinya sangat berterimakasih dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara diharapkan mampu menjawab persoalan masyarakat adat Biak nantinya.

“ saya berterimakasih dengan kehadiran AMAN di Biak, pergumulan dan perjuangan kami selama ini, aman merupakan sebuah organisasi yang banyak memberikan ruangn bagi aspirasi dan perjuangan masyarakat adat terutama kami di Biak “ tutur Mananwir Mikhael Korwa.

Selain itu dirinya beranggapan kehadiran AMAN di Biak juga merupakan wujud dan tidakan masyarakat adat yang terus bersuara dalam memperjuangankan hak-hak masyarakat adat, terutama kasus-kasus Perampasan tanah adat yang tidak kunjungan usai.

“salah satu perjuangan panjang kami saat ini adalah pengambil alihan Tanah adat oleh TNI , yang masih menjadi pergumulan dan perjuangan kami masyarakat adat “ ungkap Korwa.

Perjuangan Batas laut dan pergeseran batas wilayah adat juga menjadi perdebatan bagi Yulianus Mandowen Manawir Odinwur Sawribru mewakili Bar Forwiru Numfor Kabupaten Biak Numfor, menurtnya kehadiran Aliansi Masyarakat Adat Nusantara AMAN di Kabupaten Biak Numfor cukup penting, mengingat persoalan ini dan kebutuhan masyarakat adat sangat tinggi apa lagi di tahun-tahun Mendatang dalam mepertahankan tradisi, Budaya jati diri dan Ekonomi sosial Budaya masyarakat adat dalam pergeseran global.

“Aman menjadi mitra dan Kolaborasi ini harus segera terwujud , kami sangat mendukung “ paparnya.
Di sampaing itu Masyarakat adat yang selama ini hidup dalam ketidak pastian perlu di konsolidasi agar ada harapan baru bagi generasi mendatang.

Ketua PHD AMAN Jayapura Benhur Wally menjelaskan bahwa dalam pendirian PD AMAN daerah bukan sebagai LSM, atau Lembaga Pendonor melainkan sebagai perkumpulan kelompok yang memperjuangkan hak-hak masyarakat adat.

“ kita juga tidak mempunyai anggota, sehingga yang disebut anggota adalah yang saat ini di miliki oleh Dewan adat yang ada di biak ,” jelas Benhur Wally.

Wally menambahkan pengusulan sebeagai anggota AMAN ditentukan oleh Musyawarah Adat di wilayah tersebut selama itu di setujui oleh kepengurusan dan anggota dari Dewan adat suku yang di maksud.

“ berapa mananwir itu sepakat aman itu mau jadi di Biak, tidak langusng tetap satu orang di antaranya di jadikan fasilitator dalam satu Bar (suku) itu, jadi setiap bar ada fasilitator, jadi kalau ditanya kami punya anggota sudah berapa kita jawab 9, yang fasilitasi dan bertanggung jawab itu KKB atau Dewan Adat Kainkain Karakara Byak “ pungkas Wallly (Nesta)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *