Example floating
Example floating
KABAR SENTANI

Miris, Menjelang Tahun Baru Penjual Miras Ilegal Semakin Marak

120
×

Miris, Menjelang Tahun Baru Penjual Miras Ilegal Semakin Marak

Sebarkan artikel ini
Toko Adat Papua asal Sentani Ondofolo Bambar Orgenes Kaway
Example 468x60

Paraparatv.id | Sentani | Meski Sudah ada larangan penjualan minuman keras (miras) di Kabupaten Jayapura, nyatanya sampai dengan menjelang malam pergantian tahun, penjualan miras di Kota Sentani masih marak berlangsung.

Bahkan terkesan semakin terang-terangan dilakukan, karena sudah berlangsung sejak tengah hari.

Berdasarkan pantauan media ini, sampai siang menjelang sore, hari Sabtu (31/12), penjualan miras masih terus berlangsung di beberapa titik di Kota Sentani.

Padahal, sehari sebelumnya Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura bersama Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan paguyuban sudah melakukan pertemuan membahas bagaimana menyikapi miras di perayaan malam tutup tahun 2022 dan penyambutan tahun baru 2023.

Toko Adat Papua asal Sentani Ondofolo Bambar Orgenes kaway menyesalakan kondisi ini. Menurutnya Pemkab Jayapura dan Aparat Kepolisian terkesan kalah start mengantisipasi penjualan miras di Kota Sentani.

“Alasannya tadi sekitar jam 11 siang saya saksikan sendiri dengan mata kepala saya miras itu masih bebas dijual,” tuturnya

Dikatakan, saat ini masyarakat sudah terlanjur membeli dan selanjutnya akan mengkonsumsi miras.

“Harapan saya aparat bertindak tegas jika ada orang mabuk tolong dikurung saja dan nanti dilepaskan tangal 2 Januari 2023 biar ada efek jera bagi orang-orang mabuk, karena pertemuan kemarin sangat jelas dan resmi,” ucap Orgenes Kaway tokoh yang juga Anggota DPR Papua ini.

Sementara Tokoh Agama Wilayah Adat Tabi, yang juga Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura Pdt. Alberth Yoku melalui sambungan telpon seluler, menyebutkan bahwa sesuai kesepakatan bersama dari pihak TNI dan Polri di Kabupaten Jayapura yang akan menindaklanjuti mengenai miras ini.

“Jadi kalau tetap ada yang berjualan dengan bebas itu artinya pembiaran dan pasti orang mabuk banyak akan berkeliaran sebentar, bukan ke gereja dan kumpul dengan keluarga tapi kumpul dengan teman-teman untuk pesta miras, ya kami sayangkan jika ini dibiarkan,” ujarnya dengan nada prihatin.

Orgenes Kaway dan Pdt Albert Yoku, selaku tokoh adat dan tokoh agama di Kabupaten Jayapura, menghimbau dan mengajak masyarakat agar hari ini selain ke gereja, tapi juga berkumpul bersama keluarga untuk mengucap syukur karna Tuhan senantiasa menjaga dan melindungi kita sampai akhir tahun 2022.

“Kemudian berdoa bersama-sama dengan keluarga agar supaya di tahun 2023 kita bisa diberi kesehatan dan kita bisa beraktivitas di tahun baru dengan keluarga dan masyarakat dengan kasih setia yang akan Tuhan berikan kepada kita,” pungkas Orgenes Kaway.

Harpannya, kita semua bisa menyambut tahun baru ini dengan penuh suka cita dan kedamaian, dengan pengharapan-pengharapan baru yang lebih baik dari tahun yang lalu. (RZR)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *