Parapatatv.id |Sentani| – Untuk merefleksikan peringatan HUT Masuknya Injil ke Kampung Oheey Yokhobha (Asei) masyarakat dari kampung tersebut mengantarkan seekor babi berukuran besar ke Kampung Netar.
Ketua Panitia Peringatan HUT ke 96 Masuknya Injil ke Kampung Oheey Yokhoba, Dantje Nere, S.Sos, M.Si kepada wartawan usai kegiatan itu mengatakan ternak yang diantarkan itu merupakan simbol ucapan terima kasih dari masyarakat Asei kepada masyarakat yang ada di Kampung Netar.
Kata dia, dahulu ternak digunakan alay tukar atau barter sebelum masyarakat adat Sentani mengenal alat tukar yang bernama uang.
“Jadi dulu ondofollo kita itu, sudah dengar apa yang disebut dengan injil. Orang tua kami dulu itu pikir injil adalah ilmu atau kekuatan jadi ondofollo kita saat itu tertarik mau membeli injil, jadi beliau dulu memberikan seekor babi jantan terbaik miliknya untuk ditukarkan dengan injil” terang Nere, Senin (01/07).
Setelah proses tukar itu masuklah misionaris pengabar injil ke kampung tersebut dan akhirnya peradaban juga bisa masuk ketempat itu.
Kata Nere, pemberian hewan ternak ke Kampung Netar merupakan upaya dari masyarakat Asei untuk merefleksikan masuknya injil ke kampung itu.
Diungkapkannya, dengan masuknya injil ke Kampung Asei maka saat ini seluruh masyarakat dari kampung tersebut dapat berkembang dalam berbagai hal.
“Injil yang dulunya dianggap sebagai kekuatan oleh orang tua kami itu membawa kami dalam perubahan yang besar saat ini. Karena orang tua dulukan percaya dengan ilmu-ilmu dan kekuatan gelap. Tapi Injil yang dibeli oleh orang tua kami ini merupakan kabar baik sehingga saat ini seluruh masyarakat dari kampung ini bisa berhasil dalam berbagai hal, baik prestasi dan pekerjaannya” tukas Nere.
Dia juga berpesan kepada seluruh masyarakat, baik di Kampung Asei maupun seluruh kampung yang ada di Kabupaten Jayapura untuk tidak meninggalkan Injil dan Tuhan.
Karena menurutnya jika Tuhan berkenan maka seluruh hal yang direncanakan oleh manusia pasti akan berhasil. (Arie)
