Paraparatv.id |Sentani| – Ahli waris tanah tempat berdirinya gedung SMP Negeri 1 Sentani, Nelson Yohosua Ondi menuturkan bahwa persoalan SMP Negeri 1 Sentani sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo.
Dalam sambungan telepon, Nelson mengemukakan bahwa lahan SMP Negeri 1 Sentani baik yang berada di jalan bandara maupun bangunan baru di Tauladan itu merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura.
“Untuk kedua lahan itu sudah selesai dan seharusnya kita memberikan apresiasi kepada Penjabat Bupati Jayapura yang telah menyelesaikan persoalan itu” kata Nelson dalam sambungan telepon, Sabtu (06/07).
Hal ini dikatakannya karena pembangunan ini sempat bermasalah karena Sekda Kabupaten Jayapura pernah memerintahkan agar pembangunannya itu dilaksanakan di sekitaran Doyo Baru, Distrik Waibu.
Kata dia, soal wacana pemindahan SMP Negeri 1 Sentani ke wilayah Distrik Waibu sebenarnya juga tidak ada masalah, hanya saja ada hal lain yang perlu dipertimbangkan.
Salah satunya adalah perihal domisili siswa yang tinggal disekitaran Sentani pasti akan kesulitan bila harus ke Doyo Baru.
“Salah satu contoh seperti Puskesmas Sentani yang dipindahkan ke Kemiri dan tidak memiliki lahan parkir. Itu juga jadi kendala” katanya.
Oleh sebab itu Nelson mengimbau kepada seluruh pihak yang ada dilingkup pemerintahan Kabupaten Jayapura untuk tidak saling menuding.
Permintaan ini disampaikan Nelson Ondi karena belum lama ini Sekda Kabupaten Jayapura, Dra. Hanna Salomina Hikoyabi mengatakan bahwa yang bertanggung jawab atas pembangunan SMP Negeri 1 Sentani adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura sebelumnya yakni, Alpius Toam.
“Janganlah saling tuding seperti saat ini yang dilakukan oleh para elit di Kabupaten Jayapura. Inikan terlihat sangat lucu” kata Nelson.
Lebih jauh dikatakannya, berkaitan dengan persoalan lahan SMP Negeri 1 yang ada di jalan bandara, kata dia pihak ahli waris sudah berkomunikasi langsung dengan Purnomo.
Dalam komunikasi itu, kata Nelson, Purnomo meminta sekiranya ahli waris dapat memberikan ruang dan waktu kepada pemerintah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Pj juga minta supaya tidak ada aksi yang dilakukan. Kalau untuk pembayaran kontrak itu belum ada pembicaraan tapi karena alasan kemanusiaan, kita menghargai permintaan dari Triwarno Purnomo selaku kepala daerah” ucap Nelson.
“Jadi sebenarnya yang jadi masalah hanyalah soal komunikasi. Setelah komunikasi berjalan maka semua sudah selesai” tukasnya.
Oleh sebab itu dirinya berharap agar pihak manapun yang ada di lingkup Pemerintahan Kabupaten Jayapura untuk tidak lagi mempersoalkan masalah lahan SMP Negeri 1 Sentani baik yang ada di jalan bandara maupun yang ada di Tauladan.
“Sudah selesai persoalan ini, jadi tolong jangan memperkeruh keadaan lagi. Karena ini tahun politik stop sudah saling serang untuk menjatuhkan”
“Kalau kita mau ungkit soal lahan Puskesmas Sentani yang saat ini berada di Kemiri, ibu sekda sendiri juga bisa kena” tutupnya. (Arie)
