Paraparatv.id |Sentani | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah mendapat bantuan Pojok Baca Digital (POCADI).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Jayapura, Arry Ronny Deda menyebutkan Pojok Baca Digital atau POCADI ini merupakan hibah dari Perpustakaan Nasional RI.
“Jadi bantuan perangkat untuk Pojok Baca Digital itu memang terbatas juga untuk diberikan ke perpustakaan di seluruh Indonesia, karena mereka (Perpustakaan Nasional RI) lihat kita ada punya beberapa prestasi yang terkait dengan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Beberapa waktu lalu itu kan kita dapat bantuan dari pusat (Perpusnas) cukup banyak berupa buku-buku sampai yang terakhir itu mereka berikan perangkat Pojok Baca Digital itu,” terang Arry Ronny Deda ketika dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya, Selasa, 12 Januari 2021.
“Nah sekarang untuk lokasinya, kemarin itu kan kita setting untuk lokasi di taman bacaan namun tidak cocok. Karena modelnya kan harus ada di dalam ruangan dan tidak bisa berada di luar ruangan. Untuk itu, kami sudah koordinasi dengan ibu Sekda, karena POCADI itu nanti diperuntukkan bagi publik,” sambungnya.
Lanjut kata Arry Deda menyampaikan, bahwa pihaknya berencana meletakkan Pojok Baca Digital ini di sekitar areal Bandara Sentani atau Gunung Merah (Kompleks Perkantoran Bupati Jayapura).
“Lokasi yang cocok taruh POCADI itu di bandara, atau di sekitar Gunung Merah sini. Bisa juga di ruang tunggu atau ruang tamu dekat ruangan pak Bupati. Apalagi ibu Sekda sudah sarankan kepada kita sebelum mendapat bantuan POCADI ini ketika kita sampaikan ke pimpinan diatas, sehingga Bu Sekda sampaikan kalau bisa kalian bikin di antara ruangan nya Bupati dengan ruangannya ibu Sekda. Supaya ada tamu yang datang, mereka bisa manfaatkan POCADI itu sambil menunggu di ruang tamu,” katanya.
“Saat ini Pojok Baca Digital (POCADI) tersedia di Gedung D Lantai II dari Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Jayapura, bersebelahan dengan Kantor Dinas Ketahanan Pangan serta Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan, serta berdekatan dengan lokasi Kantor Radio Khenambay Umbay. Kedepannya, POCADI kita wacanakan akan ada di tempat atau di lokasi publik. Lokasi publik itu bisa saja di bandara dan lokasi publik lainnya,” sambung pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PU Kabupaten Jayapura tersebut.
Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Jayapura berharap pojok baca digital ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Jayapura. Minimal tempat ini dapat dipergunakan oleh para siswa, mahasiswa dan masyarakat yang sedang menunggu di terminal keberangkatan maupun kedatangan pada Bandara Sentani, karena lokasi POCADI diupayakan diletakkan di tempat-tempat strategis, dimana masyarakat Kabupaten Jayapura mudah mengaksesnya.
“Masih ada kaitannya dengan pendidikan, karena Perpustakaan Pojok Baca itu tidak terlepas dari kepentingan pendidikan, baik formal maupun non formal, meningkatkan minat baca masyarakat dimanapun dan kapanpun,” jelas Arry Deda.
Arry Deda menjelaskan Pojok Baca Digital (POCADI) merupakan tempat bagi masyarakat untuk menikmati layanan perpustakaan digital yang telah dilengkapi dengan 3 unit komputer dengan fasilitas internet, 3 unit Tablet untuk mengakses Aplikasi iPusnas dan Games, Buku tercetak yang dapat dibaca di areal POCADI, serta kursi yang nyaman atau karpet untuk lesehan bagi pengunjung agar lebih nyaman membaca buku digital/e-book maupun buku tercetak dan juga ada Pustakawan/staff dari Dinas Perpustakaan yang melayani pengunjung nantinya.
Dengan kehadiran POCADI ini, masyarakat Kabupaten Jayapura dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dapat meminjam buku dalam bentuk digital melalui aplikasi maupun memanfaatkan faslilitas internet yang tersedia. Kehadiran perpustakaan dengan paradigma baru, yang bukan lagi sekadar mengelola koleksi bahan bacaan, tetapi menyampaikan pengetahuan (transfer knowledge) amat diyakini akan dapat membawa masyarakat lebih sejahtera.
Arry Deda juga menjelaskan, buku digital/e-book dapat dipinjam pada aplikasi iPusnas dan juga aplikasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Jayapura dengan batas waktu peminjaman dan batasan jumlah e-book yang tersedia untuk setiap judulnya. Meskipun telah ada perpustakaan digital, kata Arry Deda, buku-buku bacaan tercetak masih tetap ada pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jayapura.
Literasi digital memberikan wawasan mengakses dan mengelola informasi dalam dunia digital. Literasi digital dapat menjadi salah satu solusi untuk menumbuhkan minat baca masyarakat. (Irf)