Paraparatv.id | Jayapura | Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura bersama Bunda Paud terus berupaya meluruskan miskonsepsi yang harus di tiadakan saat masa transisi anak didik paud ke SD( Sekolah Dasar).
Hal ini di ungkapkan Plt. Kapala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, di sela sela kegiatan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Jayapura.
menggelar Training of Traners.yang berlangsung di salah satu hotel kota Jayapura(23/4).
Ia mencontohkan miskonsepsi antara lain seperti kemampuan yang di bangun pada anak di Paud sangat berpengaruh kepada Calistung, kemampuan calistung dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar yang di bangun secara instan, tes calistung masih di terapkan sebagai syarat masuk SD.
“Saya juga mengapresiasi kepada Pokja bunda kota Jayapura, yang trus menyemangati, mengingatkan tentang 3 (tiga) miskonsepsi yang perlu di luruskan pendidikan anak usia dini dan SD”ucapnya.
Ia meyebutkan ada beberapa miskonsepsi tentang membaca, menulis, dan berhitung ( Calistung ) yang masih sangat kuat di masyarakat perlu di luruskan antara lain Meniadakan tes calistung bagi anak anak belajar SD kelas rendah, perihal masa transisi paud ke tingkat SD yang menyenangkan ini selaras dengan episode merdeka belajar ke -24.
Majid menuturkan, bahwa dulu anak mau masuk SD harus bisa membaca,menulis,berhitung sebagai syarat masuk sekolah.
“Inilah tugas Dinas pendidikan dan Bunda Paud kota Jayapura bagaiman untuk mengakhiri miskonsepsi calistung yang masih terbenak di pikiran masyarakat,” ujarnya
Ia menjelaskan, untuk mengakhiri miskonsepsi dengan cara seperti hal ini Transisi paud ke SD harus berjalan dengan mulus, fondasi anak harus di bangun secara holistik artinya setiap anak perlu mendapat hak untuk di bina melalui kemampuan anak, kematangan emosi anak, juga kemandirian,” tuturnya
“Masa PAUD merupakan masa yang penting tumbuh kembang anak yang strategis tentu harus di kelola di berikan penguatan strategi pembelajaran bagi kepala sekolah dan tenaga guru, dan mudah mudahan ini menjadi manfaat bersama untuk pendidikan SDM(Sumber Saya Manusia ) yang berdaya saing di kota Jayapura,”pungkasnya(VN)