Paraparatv.id | Yapen | Ketua Bawaslu Provinsi Papua Hardin Halidin, bersama Bawaslu Kabupaten, saat di temui pada kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif bagi pemilih pemula pada Pilkada 2024, menegaskan bahwa adanya keganjalan dan temuan terkait pencoklitan data pemilih dan langkah-langkah perbaikan menjelang Pilkada 2024 saat melakukan uji petik di Distrik Yapen Timur.
Ia katakan, dari pemantauan ini di temukan adanya beberapa pemilih yang belum atau tidak terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Kepulauan Yapen.
“mesti kami klarifikasi bersama rekan-rekan KPU Yapen, ada pemilih yang belum terdaftar, ada yang belum di coklit yang di buktikan belum adanya stiker coklit di rumah, ada yang memiliki KTP luar namun di coklit di dalam DPT Yapen, tidak hanya itu ada keanehan nama masyarakat tidak di tulis sesuai namanya di KTP namun di tulis nama panggilan saja”.ungkap Ketua Bawaslu Provinsi Papua Hardin Haladin yang menyebutkan pula itu baru temuan di satu kampung belum di kampung-kampung lain. Sabtu (27/7/24).
Selain itu pula, kegiatan yang di dampingi langsung oleh Hofni Yulius Mandripon Ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Yapen menemukan adamya warga yang sudah memiliki KTP namun belum dicoklit serta data pemilih yang tidak akurat.
Hardin Halidin menegaskan pentingnya memperbaiki akurasi data pemilih menjelang Pilkada 2024 pada 27 November, termasuk penghapusan nama orang meninggal dari daftar pemilih. Kasus-kasus unik terkait pencoklitan yang belum diatasi juga menjadi perhatian, dengan penekanan pada keakuratan data daripada aspek administratif semata.
“Data orang meninggal yang masih terdaftar harus segera dihapus menggunakan keterangan dari kelurahan atau kepala kampung untuk menghindari adanya nama orang meninggal dalam daftar pemilih”.(HB)
