Paraparatv.id | Jayapura | Palang merah Indonesia (PMI) Kota Jayapura mengelar kegiatan sosialisasi Donor Darah, pendandatanganan MoU dengan beberapa Instansi pemerintah maupun swasta dan buka bersama.
Penandatanganan dilakukan langsung Ketua PMI Kota Jayapura, Rustan Saru bersama dengan 7 (tujuh) Instansi antaralain SMA 4, PHDI, Hotel Jasmine, Institut Swadiri, Poltekes Kemenkes, Brimob dan Polresta. Sekaligus memberikan apresiasi para pendonor rutin kepada Teddy Wandyanto (Vihara Arya Dharma Skyland) pendonor sebanyak 25 kali dan Ismail Soleh M. 17 kali kegiatan yang berlangsung di Hotel Horison Kotaraja, Kota Jayapura. Rabu (27/3).
Kegiatan dibuka Penjabat (Pj) Walikota Jayapura Frans Pekey, yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Evert Merauje dalam sambutannya menyampaikan sosialisasi donor darah yang dilakukan PMI kota Jayapura hari ini merupakan langkah konkret dalam mendukung upaya PMI dalam memastikan pasokan darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Jayapura.
“Sosialisasi donor darah memiliki maksud dan tujuan penting dalam konteks Kesehatan masyarakat dan kemanusiaan secara umum,” Ujarnya
Donor darah dapat mengurangi risiko penularan penyakit dengan menjalani prosedur donor darah yang aman dan terkontrol, risiko penularan penyakit menular seperti HIV, Hepatitis B dan Hepatitis C dapat diminimalkan. Seluruh unit darah yang didonasikan biasanya melewati proses pengujian yang ketat sebelum digunakan untuk ditransfusi.
“Semoga sosialisasi hari ini menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran akan pentingnya berbagi dalam bentuk yang paling mendasar yakni darah. Dengan begitu kita dapat membentuk sebuah masyarakat yang lebih manusiawi dan peduli terhadap sesama,”ujarnya
Dirinya mengajak seluruh masyarakat kota Jayapura untuk ikut berperan aktif dalam menjaga ketersediaan darah, mari tingkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah dan ajaklah keluarga teman dan rekan kerja untuk bergabung dalam gerakan mulia ini.
Sementara itu Ketua PMI Kota Jayapura, Rustan Saru menyampaikan sosialisasi dan MoU dilakukan guna mendorong peningkatan masyarakat untuk mendonorkan daranya secara sukarela.
“Tujuan dari sosialisasi ini agar kebutuhan darah di Kota Jayapura dapat terpenuhi serta dalam rangka memberikan pemahaman dan informasi tentang tugas dan tanggung jawab PMI di dalam pelayanan kepada masyarakat,” Ucapnya
Menurutnya, selama ini salah satu kendala dari PMI Kota Jayapura adalah sulitnya mendapatkan donor sukarela yang optimal sesuai dengan yang dibutuhkan.
“Sebab kebutuhan darah dikota Jayapura setiap harinya kata dia berkisar 40-45 kantong darah perhari, sementara yang diperoleh baik dari donor darah oengganti setiap harinya hanya 30-35 kantong darah,” Ujarnya.
Lebih lanjut dia sampaikam dari hasil donor PMI selama ini beberapa jenis golongan darah yang masih minim didapat. Salah satunya golongan darah AB. kemudian golongan darah B, lalu darah A. “Kalau golongan darah O, itu paling banyak kita dapat sekitar 45-50 persen,”katanya.
Dia menjelaskan, selama ini paling banyak melakukan donor darah adalah laki laki hampir 80 persen, sisanya 20 persen perempuan dan rata rata pendonor paling banyak umur dari 25 sampai 46 tahun.
“PMI setiap bulan kita mendapatkan darah rata rata 1500 sampai 1800 kantong darah satu bulan, sementara distribusi juga memang perlu kepada seluruh rumah sakit karena mereka tidak bisa menunggu harus ada darah setiap saat di PMI stock untuk didistribusikan kepada mereka,”jelasnya. (VN)