Paraparatv.id |Jayapura | Kepala Disperindagkop dan UKM kota Jayapura, Robert LN Awi menjelaskan terkait kondisi pasar kelapa dua entrop, kemarin pihaknya rapat bersama Kementerian Perhubungan, yang dipimpin oleh Pejabat Walikota salah satu poin yang pihaknya usulkan adalah meminta agar supaya ada akses jalan dari terminal ke arah Pasar dan sebaliknya.
Hal ini bertujuan untuk membangkitkan perekonomian maupun pengunjung, baik di pasar maupun di terminal, kalau pasar dibuka maka akses orang dari terminal ke pasar akan lancar, menguntungkan pasar dan juga menguntungkan terminal. Karena penumpang juga akan semakin banyak dijelaskan Robert LN Awi, pada acara Hut Koperasi di Aula GDG Sian Soor Kantor Walikota, Selasa (12/7).
Tidak seperti sekarang konsumen yang akan ke pasar kelapa dua entrop mereka berpikir karena setelah dia belanja dia harus berjalan lagi memutar baru tiba di terminal, sehingga banyak yang mengeluhkan hal itu demikian juga teman-teman di terminal mengeluhkan kurangnya penumpang karena tidak ada penumpang yang mau masuk di terminal akhirnya semuanya mencari penumpang di luar, ucap Robert.
“Sekarang pasar entrop sudah mulai ramai hanya permintaan mereka memohon ada akses jalan dari jalan besar yang langsung akses ke pasar, sementara kami akan siapkan tahun ini teman-teman dari pekerjaan umum (PU) akan merealisasikan itu lewat program mereka, sehingga kita punya jalan yang representatif dari jalan besar langsung ke pasar. Lokasinya antara gedung Satpol PP dengan terminal kami sudah siapkan Lahan untuk dibuatkan jalan masuk” ungkapnya.
Ditambahkan Robert LN Awi Jumlah Los di pasar kelapa dua entrop totalnya ada sekitar 425, yang operasionalnya baru sekitar 30 persen, oleh pengelola sudah dihibahkan pada tahun 2022, maka di tahun 2022 kemarin per satu Januari pihaknya sudah melakukan penarikan retribusi.
“Kami sudah diperintahkan Pejabat Walikota untuk menyiapkan surat kepada Dirjen Perhubungan Darat untuk meminta izin agar ada akses dari terminal ke pasar, pasar kelapa dua entrop yang dulunya disewakan untuk tempat penyimpanan miras sekarang sudah tidak ada”ucapnya.
Pihaknya sekarang sudah mendata semua pedagang kemudian mengecek meminta informasi setiap hari kepada kepala pasar dan staff, aktifitas-aktitas yang tidak berhubungan dengan kepentingan dipasar akan dikeluarkan, misalnya kios untuk penjual miras, penjual kupon-kupon berhadiah, untuk dijadikan tempat tinggal dan segala macamnya sudah tidak boleh. Apa bila kedapatan pihaknya akan menyegel kios kemudian diambil alih, dan akan dikeluarkan paksa serta ditindak.(SIL)
