Paraparatv.id | Sentani | Bupati Jayapura Matius Awoitauw, SE. M.Si Optimis bahwa pengoperasian Pabrik pengelolaan Air mineral Robhongholo dan Nanwni akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Jayapura maupun Kota Jayapura.
Pabrik pengolahan air mineral yang di bangun diatas lahan seluas 1 hektar di Kampung sereh tepatnya di kakik gunung Cykloop dan air terjun pos 7 tersebut, secara resmi mulai beroperasi pada Senin, 21 Desember 2020.
Kata Bupati meski peluncuran produk asli dari mata air pegunungan Cykloop itu sudah di lakukan sejak 2018, namun akibat banjir bandang yang terjadi pada 2019 di kabupaten Jayapura sehingga progres tersebut tertunda hingga tahun 2020 ini baru di mulai .
Bupati Matius Awoitauw,SE.M.Si sangat optimis dengan peningkatan pendapatan Asil daerah baik di Kabupaten Jayapura maupun Kota Jayapura dari capaian-capaian yang sudah di sampaikan oleh Dirut PDAM soal keuntungan dari pengelolaan pabrik air mineral Robhongholo dan Nanwani
”Kita berharap itu bisa memberikan distrubusi buat peningkatan-peningkatan PAD kedepan, sekaligus ini juga untuk membangkitkan semangat melindungi Cykloop,” tegasnya.
Matius mengakui apa yang di lakukan oleh Pemerintah dan PDAM untuk menyuarakan bahwa Cykloop sangat penting bagi keberlangsungan makluk hidup disekitarnya termasuk manusia yang mendiami kawasan sepanjang Cykloop itu berada
“Bahwa dia bisa juga meberikan kita Air kemasan lokal itu kebanggaan masyarakat Tabi sangat luar biasa , karena itu media bisa menyuarakan bahwa Papua juga bisa, airnya luar biasa rasanya sangat beda. “ Katanya.
Sementara Direktur Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Jayapura Entis Sutisna menyampaikan bahwa produksi Air Mineral Robhongholo dan Nanwani perharinya untuk kemasan botol yakni sebanyak 1000 karton, sedangkan untuk kemasan gelas sebanyak 900 karton
“ untuk cap yang ukuran 220 mili liter secara normal kami bisa memproduksi sekitar 1200 karton perhari, namun sementara kita akan produksi dulu hanya 50 persen begitupun untuk ukuran yang 330 dan 600 mili liter kami mampu produksi rata-rata 900 karton, “ tutur Entis Sutisna, Senin, 21 Desember 2020
Selain itu air minum mineral yang siap di edarkan ke pasaran yakni air kemasan Robhongholo karena sertifikasi keyakanan dan uji lab sudah lengkap sementara untuk Nanwani pihaknya masih menunggu terbitnya sertifikat SNI dari balai POM dan sertifikasi halal dari MUI
“Ini tahapannya yang akan kita lakukan mudah-mudahan dengan peluncuruan Nanwani saat ini mempercepat proses yang nanti kami akan ajukan pihak-pihak terkait biasanya keluar enam bulan, “ jelasnya.
Untuk sisi produksinya menurut Dirut PDAM telah siap namun untuk siap edar pihaknya masih menuunggu sertfikasi yang lamanya keluar sekitar 6 bulan
” Target kami dua produk ini akan hadir sebelum PON , sudah bisa di nikmati oleh masyarakat,“
“Sumber Air yang di ambil dari Mata air Pegunungan Cykloop tersebut di pisahkan dari sumber pelanggan perumahan sehingga kualitasnya tetap terjaga “ Pungkasnya.* (Nesta)