Laporan : Herman Betta
Paraparatv.id |Serui | Kasus positif virus corona di Kabupaten Kepulauan Yapen kembali bertambah 3 kasus menjadi 8 kasus, hal tersebut di sampaikan langsung oleh Bupati Kepulauan Yapen Tonny Tesar saat melakukan jumpa pers kepada awak media di posko induk Covid-19 Yapen. Selasa 30 juni 2020.
“Ada 3 kasus baru, ini terkonfirmasi berdasarkan hasil pemeriksaan TCM terhadap penumpang asal Jayapura, yang baru datang menggunakan KM. Sabuk Nusantara 100 pada tanggal 27 Juni lalu, mengangkut 205 penumpang asal Serui dan telah dilakukan skrining awal dan diperoleh 28 orang reaktif, dilanjutkan pemeriksaan swab dan diperoleh ada 3 orang positif covid-19,” ungkap Ketua Gugus Tugas Kabupaten Kepulauan.
Bupati tambahkan, gugus tugas covid-19 Yapen telah melakukan beberapa protakol atau aturan-aturan bahwa, setiap orang yang datang melalui kapal, tentunya wajib di periksa administrasinya, serta melakukan pemeriksaan rapid test.
“Kami tidak melarang orangnya datang, tapi kami mencoba untuk dapat membantu melindungi orang yang bersangkutan agar tidak ada virus,’
Tonny Tesar selaku pimpinan Pemerintah Daerah Kepulauan Yapen juga mengucapkan berterima kasih kepada koordinator sekaligus legislator DPRP Papua Boy Markus Dawir serta beberapa teman-temannya yang selama ini, telah membantu masyarakat Kepulauan Yapen yang ada di Jayapura, untuk dapat membantu masyarakat Yapen agar dapat kembali di yapen secara bertahap.
Dikatakan, pemerintah daerah Yapen, melalui gugus tugas tidak berdiri sendiri dalam memberikan, mengeluarkan aturan terutama untuk orang yang akan kembali ke Papua, termasuk yang akan kembali ke Kabupaten Kepulauan Yapen ke kota Serui, tetap mengacu kepada surat edaran gubernur, yang mana melaksanakan PSDD atau pembatasan sosial dipersempit diperkuat, untuk diperketat bagi wilayah Papua tapi juga di dalam interaksi antar kabupaten di Provinsi Papua
“Pemerintah Provinsi bermaksud melindungi kita semua masyarakat yang ada di Papua terkait dengan situasi kondisi keadaan kami di Tanah Papua, oleh karena itu Gubernur mengambil kebijakan yang tentunya kita semua para Bupati yang hadir atau yang melalui vidcon hadir itu mempunyai komitmen yang sama, melindungi seluruh masyarakat yang ada di Papua entah itu orang Papua atau orang pendatang,”tegas Bupati.
Hingga kini, 28 orang dinyatakan reaktif merupakan penumpang yang menggunakan KM. Sabuk Nusantara 100, yang sudah di lakukan PCR – SWAB sebanyak 12 orang dan 16 masih menunggu pengambilan swab.**