Paraparatv.id | Jayapura | Ketua I Dewan Adat Papua (DAP) Willem Saban Bonay, menegaskan jika DAP Papua hanya mengakui Ketua Dewan adat Papua Wilayah III Doberay/ Papua Barat adalah Paul Finsen Mayor sebagai ketua, pada konferensi Besar Masyarakat Adat Papua Wilayah III Doberay di sorong Pada tanggal 4-5 Juni 2018 di Sorong Papua Barat.
Menurut Bonay ketegasan itu sebagai bentuk partisipasi dalam melerai pandangan Johan Warijo yang sampai saat ini masih mengklaim diri sebagai ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay/Papua Barat. Meski sudah di putuskan di Konferensi Masyarakat Adat Wilayah III doberay sesuai hasil Konferensi yang di lakukan di bumi malamoi tahun 2018 lalu.
” Waktu saya ke Manokwari itu untuk melakukan konsolidasi tingkat kabupaten kita berharap semua kabupaten bisa konsolidasi, pemilihan ketua dewan adat itu tidak ada konferensi itu tidak ada pemilihan,” tegas Willem Bonay saat di temui di sela-sela Pleno Dewan adat Papua di Jayapura beberapa waktu lalu.
Lanjut Willem Bonay, apa yang di klaim oleh Johan Warijo sampai saat ini, yakni karena yang bersangkutan masih berpegang pada SK ketua yang lama itu tidak berlaku dan mekanisme DAP tidak seperti itu, harus ditelusuri benar atau Tidak karena bisa berdampak Hukum kepada Yang bersangkutan karena SK itu Kami Ragukan sehingga sebagai ketua I Dewan Adat Papua (DAP) yang bertanggung jawab melakukan Konsolidasi untuk menyikapi keputusan mengenai nasib masyarakat Adat itu sendiri
“Itu di lakukan untuk menjaga proses karena sudah ada pemilihan ketua di sorong mengenai kepengurusan saat itu kita tidak bicara, ” imbuhnya.
Mengenai klaim Jhon Warijo Dewan Adat Papua (DAP) telah meminta mereka untuk segera melapor ke DAP karena DAP dengan tegas mengakui bahwa kepengurusan DAP Wilayah III adalah hasil konferensi Besar Masyarakat Adat Papua Wilayah III Doberay di Bumi Malamoi Sorong 2018 lalu
“Kita berharap yang kamarin konsolidasi di manokwari kita bisa duduk bersama jauhkan perbedaan-perbedaan, karena mengurus masyarakat adat Papua banyak hal yang harus kita kerjakan semua harus lapang dada karena banyak hal yang harus kita lakukan , banyak persoalan yang menerpa kita sampai saat ini,”ujarnya.
Welem Bonay Ketua I Dewan Adat Papua saat menghadiri Pertemuan yg diklaim Johan Warijo sebagai ” Konferensi” wilayah III Doberay 20 September 2018 itu sesungguhnya tidak ada pemilihan dan tidak memilih Johan Waridjo sebagai Ketua DAP wilayah III DOBERAY, sebab menurut DAP sudah ada Konferensi Masyarakat Adat Papua Wilayah III Doberay di Sorong Pada 4-5 Juni 2018.
Menurutnya, Konferensi itu sudah dilakukan secara demokrasi dan memenuhi semua mekanisme, Statuta dan Pedoman Dasar Dewan Adat Papua yang mana dihadiri Oleh Ketua Umum Dewan Adat Papua, Ketua I Dewan Adat Papua, Ketua III Dewan Adat Papua dan Pokja Perempuan Dewan Adat Papua serta Kepala Kantor Dewan Adat Papua yang mana seluruh Masyarakat Adat Papua wilayah III Doberay sudah dalam pemilihan itu mencalonkan 4 Nama yaitu Kepala suku besar Arfak Drs. Dominggus Mandacan, Kepala suku Hatam Manokwari Selatan Markus Waran, ST yg juga adalah Bupati Manokwari selatan, Dominggus Urbon,ST utusan dr Masyarakat adat Bintuni dan Paul Mayor dr Dewan Adat Raja Ampat dan dalam pemilihan itu berlangsung dinamis dan demokratis yang kemudian suara terbanyak adalah Paul Finsen Mayor dan Itu Sah memenuhi semua mekanisme.
Sehingga klaim yang yang dilakukan oleh Sdr Johan Warijo adalah keliru dan tidak benar, serta saudara Warijo segera menghentikan segala bentuk Manuvernya apalagi sdr Johan adalah ASN yg mana menurut mekanisma dan statuta, pedoman dasar Dewan Adat Papua tidak bisa menjabat Ketua DAS, Ketua Dewan Adat Daerah apalagi Ketua Dewan Adat Wilayah. sehingga Publik harus tahu bahwa Ketua Dewan Adat Wilayah III Doberay yang Sah adalah Mananwir Paul Finsen Mayor,S.IP.
Laporan : Nesta