Paraparatv.id |Sentani| – Duta Baca Provinsi Papua, Michael Jhon Yeristouw dan Tim Colo Sagi Polres Jayapura mengajak Sekda Kabupaten Jayapura, Dra. Hanna Hikoyabi untuk menyalurkan donasi buku ke dua Kampung yang ada di Distrik Kemtuk Gresi, Jumat (03/04).
Bantuan buku hasil donasi itu di serahkan ke Kampung Bring dan Hyansip.
Program yang dijalankan oleh Duta Baca Provinsi Papua dan Tin Colo Sagu Polres Jayapura ini selain untuk meningkatkan budaya literasi program ini juga dilakukan untuk menunjukan bahwa masih banyak hal yang tidak disentuh oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura di daerah terpencil di daerah itu.
Akibatnya, masih banyak daerah yang terisolir dalam segala hal baik pembangunan infrastruktur dan SDM.
Berdasarkan fakta yang berhasil dihimpun paraparatv.id di Distrik Kemtuk Gresi dalam 2 minggu terakhir, masih banyak warga yang hidup dalam keterisolasian dan kemiskinan bahkan yang lebih parah adalah masih ditemukan banyaknya penyandang buta aksara di Distrik Kemtuk Gresi.
Dua kampung yang tinggi buta aksaranya itu adalah Yanbra dan Bring. Untuk membantu pemberantasan buta aksara di seluruh Distrik Kemtuk Gresi, Duta Baca Papua, Michael Jhon Yerisitouw dan Tim Colo Sagu bersama Gerakan Baca Tulis (Gabus) Polres Jayapura membuka telah membuka sejumlah rumah baca di beberapa kampung di Distrik Kemtuk Gresi.
Sekda Kabupaten Jayapura, Dra. Hanna Hikoyabi ditemui wartawan usai penyerahan donasi buku itu mengaku prihatin dengan kondisi yang ada di Distrik Kemtuk Gresi.
Oleh sebab itu sekda berjanji akan segera memerintahkan dinas terkait untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang terjadi di Distrik Kemtuk Gresi.
“Saya akan segera memerintahkan Dinas PUPR untuk turun dan menyikapi semua persoalan baik itu jalan dan jembatan serta pengaliran air bersih bagi masyarakat di Kampung Bring” katanya saat di konfirmasi.
Beragam kegiatan yang digelar oleh Duta Baca Papua dan Tim Colo Sagu Polres Jayapura selain untuk meningkatkan literasi masyarakat di program ini juga bertujuan untuk pembangunan di daerah-daerah terpencil dan terisolir du Kabupaten Jayapura.
Dengan program yang dijalankan ini kedepan Pemerintah Kabupaten Jayapura tidak lagi menutup mata atas pembangunan yang tidak merata di Kabupaten Jayapura. (Arie)
