Paraparatv.id |Jayapura| Dalam pertemuan Forkopimda Kota Jayapura bersama tokoh adat Lapago dan Meepago yang dilaksanakan di Mapolres Jayapura, Senin (24/07), Penjabat Wali Kota, Frans Pekey dan Kapolresta Jayapura, Kombes Pol Victor Mackbon berpesan kepada para tokoh adat tersebut agar dapat memberi himbauan kepada para masyarakatnya untuk dapat menjaga alam dan lingkungan.
Hal ini disampaikan oleh kedua pimpinan tersebut karena daerah resapan air di Kota Jayapura yang semakin berkurang karena adanya alih fungsi hutan menjadi perkebunan.
Kapolres Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Dean Mackbon menyampaikan hal ini karena menurutnya selama ini ada stigma yang menyebut bahwa masyarakat dari kedua wilayah adat itu yang kerap merusak daerah resapan air yang ada di Kota Jayapura.
“Tidak bisa dikatakan seperti itu. Stigma ini yang harus kita buang jauh-jauh. Semua yang melakukan itu adalah oknum jadi tidak bisa di ratakan semua” ucap Kapolresta.
Kapolres menambahkan, terkait dengan isu lingkungan ini dia berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk dapat menjaga lingkungan untuk kepentingan bersama.
“Karena kita lihat dalam beberapa waktu terakhir ini terjadi gempa bumi dan banjir ini terjadi karena ada ketidakpedulian kita terhadap lingkungan. Oleh sebab itu mari bersama kita jaga lingkungan bukan untuk masyarakat adat Lapago dan Meepago saja tetapi untuk seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Jayapura” singkatnya.
Di tempat yang sama, Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey menyebut daerah resapan air di Kota Jayapura dan sekitarnya semakin berkurang karena adanya alih fungsi hutan menjadi kebun.
“Tadi juga sudah saya sampaikan kepada para tokoh adat untuk membantu menjaga alam” kata Pekey.
“Kita boleh berbeda tetapi kita harus satu misi untuk menjaga kita ini bersama” singkatnya. (Arie)