Paraparatv.id | Jayapura | Pj Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M.Si, mengatakan masyarakat Kota Jayapura di kagetkan dengan gempa berkekuatan magnitude 4,9 SR menguncang Jayapura dan sampai dengan siang ini telah terjadi gempa susulan sebanyak 64 kali menurut data dari BMKG.
“Akibat dari gempa tersebut dampaknya bagi masyarakat Kota Jayapura, bangunan gedung perkantoran, mall, hotel dan rumah sakit ada beberapa bangunan gedung yang mengalami keretakan yaitu di Mall Jayapura ada beberapa titik termasuk XXI di studio 1, 2, 3 dan 4,” Ucapnya, Senin (2/1).
Frans Pekey menambahkan bahwa dirinya sudah meninjau kesana melihat dan kerusakannya ada di plafon yang rubuh dan beberapa fasilitas pendukung ada di plafon,
“saya meminta agar tidak boleh dipakai dan ditutup sementara 4 studio itu sampai dengan direnovasi kembali dan memastikan sudah aman baru bisa digunakan, khusus yang 4 studio tersebut dan yang lain bisa digunakan dan juga gedung utama retak keliling saya sudah ingatkan kepada manajemen disana untuk di buat kajian theknis lebih lanjut lagi supaya memastikan tentang kondisi gedung karena disitu tempat berkumpulnya banyak orang masyarakat datang untuk berbelanja dan berrekreasi di mall Jayapura, “ujarnya
“Hotel Swiss Bell di bagian plafon yang runtuh, Hotel Horison Kota Jayapura, sebagian ubin lantai rusak, Restoran B-One kaca pecah di restaurannya yang berlokasi menghadap pinggir laut, kemudian dari Hotel Sunny Abepura yang mengalami kerusakan di bagian dinding dan ada kaca yang pecah, Rumah Sakit Provita Jayapura, keramik yang tertempel di dinding jatuh, Mall Jayapura sebagian dinding retak”kata Frans Pekey.
“Secara keseluruhan dan secara umum kondisi aman, tidak ada korban jiwa kerusakan berat pun tidak ada yang kami kunjungi beberapa titik hanya kerusakan ringan namun demikian saya menghimbau kepada masyarakat Kota Jayapura untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kemungkinan gempa susulan, apakah dalam skala yang kecil atau besar kita tidak tahu ini bencana, selain selalu siaga juga menghindari, mengamankan fasilitas yang dapat menimbulkan kebakaran, karena bencana juga dapat menimbulkan kebakaran kosleting listrik karena itu dirumah rumah di gedung betul betul instalasinya dalam keadaan aman dan nyaman sehingga mencegah terjadinya bencana kebakaran, “pungkasnya.
Mengenai isu akan terjadi tsunami menurut keterangan resmi BMKG bahwa tidak ada tsunami di Jayapura dan sekitarnya karena titik gempa ada dikedalaman 10 km.
“Masyarakat Kota Jayapura agar tetap tenang tidak boleh terpancing terprovokasi terhadap isu isu yang beredar di masyarakat tanyakan informasi yang update informasi yang resmi terhadap instansi terkait misalnya kepada BMKG atau badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Jayapura atau juga BPBD Provinsi, tanyakan kepada instansi resmi supaya mendapatkan informasi yang jelas, akurat dan juga up date dan yang berikut saya meminta perhatian kepada masyarakat Kota Jayapura untuk antisipasi bencana terutama perubahan cuaca extrim yang mungkin terjadi dalam waktu kedepan, tetap waspada, siaga sewaktu waktu terjadi perubahan cuaca extrim bisa menimbulkan hujan yang lebat lalu banjir longsor dan sebagainya, “tuturnya.
Dari data yang pihaknya kunjungi hampir sebagian besar puskesmas tidak terdampak baik itu gedung puskesmas yang baru dan lama masih dalam keadaan yang aman dan stabil, ada puskesmas di Jayapura utara ada beberapa titik yang retak tetapi tidak berat karena itu tidak akan mempengaruhi kepada pelayanan kesehatan di semua puskesmas di 14 puskesmas di Kota Jayapura tetap melakukan pelayanan seperti biasanya.
Ditempat yang sama Kepala Pelaksana BPBD Kota Jayapura, Asep Akbar M. Khalid mengatakan Apa yang telah di tindak lanjuti PJ Walikota Jayapura dirinya menghimbaukan kembali kepada masyarakat bahwa harus tetap waspada dan melihat perkembangan lewat media masa, media sosial terkait aktifitas aktifitas kebencanaan.
“Hal hal yang berkaitan dengan bencana bisa menghubungi call center kami di nomor telepon 08114860117 kami online 24 jam kami tim rekasi cepat dari BPBD akan selalu memonitor perkembangan aktifitas yang terjadi di Kota Jayapura terutama terkait dengan kebencanaan, penanggulangan bencana, jadi begitu ada bencana seperti ini tim kami sudah bergerak ke lokasi lokasi yang berdampak untuk diambil data, “pungkasnya.(SIL)
