Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
KABAR SENTANIKesehatan

Malas Pakai Masker Faktor Penyebab ISPA

21
×

Malas Pakai Masker Faktor Penyebab ISPA

Sebarkan artikel ini
Aktivitas pelayanan di puskesmas Waibu
Example 468x60

Paraparatv.id | Sentani | Kebiasaan menerapkan protokol Kesehatan dan intens menggunakan masker sangat efektif menghindari diri dari penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) Dari 10 besar urutan penyakit Di kabupaten Jayapura ISPA menjadi urutan penyakit tertinggi, disusul penyakit otot dan jaringan otot juga malaria.

“jadi 10 besar penyakit kita masih di dominasi penyakit ini, kita berharap memang dengan praktek penggunaan masker,mencuci tangan angka ISPA kita bisa menurun, namun saat ini banyak masyarakat di kabupaten Jayapura yang tidak menerapkan kebiasan itu, ” ujar kepala dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura,khairul Lie di kantornya Rabu (11/5).

Example 300x600

Dikatakannya kebiasaan menggunakan masker masyarakat di kabupaten Jayapura di ruang-ruang publik sudah tidak ketat diterapkan seperti saat pandemi namun pihak dinas kesehatan selalu menghimbau untuk keselamatan kalau berada di ruang publik,dan orang banyak harus tetap mengggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan.

“mungkin karena ada kejenuhan di masyarakat tetapi kita selalu menghimbau masyarakat, karena pembiasaan ini baik untuk mencegah penyakit ISPA dan penyakit menular tertentu,” ujarnya.

ISPA adalah penyakit saluran pernapasan akut yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia.Salah satu perawat di puskesmas waibu,Lenny menuturkan pasien yang datang berobat umumnya didiagnosa ISPA, dengan gejala batuk pilek,dan demam.

Selain disebabkan faktor cuaca, proteksi diri dengan protokol kesehatan yakni menggunakan masker saat berkendara atau di ruang terbuka umum di masyarakat enggan diterapkan. “batuk pilek yang tidak segera diobati ini bisa menjadi berbahaya bagi kesehatan apalagi gejalnya mirip dengan covid 19, makanya harus segera diperiksa dan diobati,” ujarnya (FB/AI)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: No COPY PASTE !!