Paraparatv.id | Sentani |Pemuda Port Numbay, Ayub Wamiyau akhirnya terpilih sebagai Ketua Asosiasi Mahasiswa Mambramo Tami (ASMAMTA) Perioden 2020-2023, pada Konggres ASMAMTA III tahun 2020 yang belangsung di Puspenka Hawai, Sentani Kabupaten Jayapura.
Terpilihnya Ayub Wamiyau delegasi FKMPN Port Numbay Kota Jayapura, unggul perolehan suara sebanyak 44 suara dari pesaingnya Z. L . Okoseray dari HIMMAPURA Kabupaten Jayapura dengan total perolehan suara 37 suara, Tomas Twenty delegasi dari Kabupaten Sarmi 17 suara dan Ony Demena dari Kabupaten Mambramo Raya 8 Suara.
Sementara untuk posisi sekretaris di isi oleh Piet Hein Apnawas delegasi dari Kabupaten Keerom dan Bendahara di serahkan kepada Since Moar dari Kabupaten Sarmi.
Ayub Wamiyau sendiri di rekomendasikan oleh FKMPN Port Numbay dan HIMABODA Keerom, menggungguli tiga pesaingnya pada pelaksanaan konggres ASMAMTA III, yang berjalan cukup alot selama tiga hari dari tanggal 11 hingga 13 November 2020.
Di hari pertama pembukaan Konggres yang belangsung di Hotel Suny Like Garden kemudian berpindah ke puspenkan Sentani tersebut sempat terjadi keributan akibat adanya peserta konggres yang tidak terima dengan ketentuan-ketentuan Panitia.
Ketua Panitia Konggres III ASMAMTA Papua tahun 2020, Frangklin Wahey menyebutkan meski konggres berjalan dengan keterbatasan yang ada, panitia tetap menyelesaikan tugasnya agar acara dimaksud dapat berjalan dengan baik hingga tuntas dan dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab , agar melahirkan kader-kader mudah Tanah Tabi yang handal demi mempersatukan seluruh elemen mahasiswa dari Mamberamo Raya, Sarmi , Keerom, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Ayub Wamiyau saat di tanya mengenai hasil yang di peroleh, sangat mengucap syukur karena dipercayakan sebagai Ketua oleh seluruh Mahasiswa Tabi, sehingga dibutuhkan solidaritas seluruh rekan-rekan yang berada di dalam wadah ini untuk dapat membantunya dalam kembali menjalankan dan menghidupkan roda organisasi ini.
”Ini menjadikan kita Mahasiswa dan pemuda Tabi menjadi tolak ukur bagi teman-teman lain diwilayah adat lainya karena tanah Tabi merupakan barometer pembangunan di Papua termasuk pembangunan SDM, “ Katanya usai penutupan konggres ASMAMTA III, Jumat, 13 November 2020.
Wamiyau juga memintah masukan dan pikiran-pikira positif dari seluruh mahasiswa dari Mamberamo hingga Kota Jayapura dalam mengawal pembangunan dan membangun Masyarakat Tabi yang takut akan Tuhan. (Nesta)