Laporan : Redaksi
Paraparatv.id | Jayapura | Maraknya perambahan hutas secara liar di bukit dan gunung kaki cycloop, di distrik heram, abepura dan Jayapura Utara, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano minta warga untuk tidak membuka lahan di pinggiran kaki gunung Cycloop.
“Di angkasa sudah gundul seperti lapangan bola, kayu cemara di potong untuk arang, kita satpol dan dinas lingkungan hidup pergi tetapi di kejar dengan panah dan kapak,”ungkap Benhur Tomi Mano, saat dialog 3 tahun kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura, Jumat 29 Mei 2020.
Wali Kota Jayapura yang akrab disapa BTM mengakui satpol PP kota Jayapura belum maksimal bekerja mengawasi penebangan hutan secara liar di kaki gunung cycloop, Karena belum adanya kerjasama antara sapol PP, Polisi Hutan.
“Saya akui itu, kita punya polsus, tapi tidak bekerja, kita punya satpol belum bekerja secara maksimal, untuk penyelamatan hutan di kota Jayapura,”ungkap Wali Kota.
BTM mengharapkan adanya tim yang terpadu untuk mengatasi perambahan hutan secara liar di kota Jayapura, karena di kota Jayapura terdapat petugas dari Polsus, Satpol PP dari unsur TNI, Polri, dan juga ada yang harus berjuang menyelamatkan hutan di kota Jayapura.
“Jika kita bersatu, kita bisa mengatasi perambahan hutan secara liar di kota Jayapura,”ungkap Wali Kota BTM.
Perambahan hutan di kaki gunung cycloop di wilayah kota Jayapura marak terjadi saat ini, tampak terlihat pada bukit gunung Uncen Waena Kotaraja, distrik Abepura, Angkasa Distrik Jayapura Utara, Kali Kamwolker keluarahan Yabansai Distrik Heram.**
