Paraparatv.id | Jayapura | maraknya paham radikal dan berita bohong (Hoax) yang beredar di Indonesia menjadi perhatian serius pemilik negeri ibu kota Provinsi Papua.
Paham radikal yang dilakukan kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama menjadi bakteri yang mulai menjamur dalam lingkugan atau kelompok intoleransi yang menolak Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tidak hanya itu, dengan hadirnya teknologi dan media sosial, menjadi sarana yang mudah untuk mempengarui keharmonisan warga Indonesia khususnya di Kota Jayapura.
“Saya meminta agar FGM menjalin kerjasama dengan pemerintah kota Jayapura, agar generasi muda di kota Jayapura untuk melawan berita hoax, berita-berita bohong dan radikalisme intoleransi yang ada di kota Jayapura,”kata Wali Kota Jayapura, saat memberikan arahan pada acara pembukaan rapat kerja I Dewan Pimpinan Cabang Forum Generasi Muda (FGM) GKI Port Numbay, kota Jayapura, berlangsung di aula gereja GKI Pniel Kotaraja, Jumat 29 Maret 2019.
Pada kesepatan itu, BTM juga mengajak pemuda GKI untuk menjaga dan membangun kota Jayapura serta tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama.
“Para pemuda hari ini kita akan kumpul untuk memebicarakan kemajuan kota, dan mengurangi masalah sosial yang terjadi di kota supaya jangan ada lagi anak-anak muda yang terlibat dalam miras, pemalakan, pencurian, dan sex bebas,”tegas BTM.
Untuk mengantisipasi semua persoalan yang dihadapi, para pemuda diharapkan tetap mejalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Jayapura.(Parapartv.id)