Paraparatv.id | Sentani | Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay bersama Kabag Ops Polres Jayapura Kompol Septen P. Sianturi, turun langsung ke lapangan untuk menemui massa aksi, yang melakukan demonstrasi dengan cara menutup (memalang) pintu gerbang sebagai akses keluar masuk Kantor Bupati Jayapura sambil membakar dua ban bekas di ruas jalan depan pintu gerbang di Kompleks Perkantoran Gunung Merah, Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis, 9 Januari 2025.
Diketahui massa aksi tersebut dari para kontraktor asli Papua asal Kabupaten Jayapura yang menuntut hak-hak mereka yang belum terbayarkan dari 2024 hingga awal Januari 2025.
Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay saat menemui massa aksi mengimbau agar massa aksi bisa membuka palang di depan pintu gerbang Kantor Bupati Jayapura.
“Saya minta dengan hormat agar segera buka palang, karena ini merupakan kantor bupati yang bukan hanya kepentingan bapak-ibu saja,” imbuhnya.
Pihaknya juga sudah bicarakan permasalahan ini dengan Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa. “Tadi saya sudah bicara langsung dengan bapak (Pj) Bupati dan direncanakan besok para pimpinan OPD terkait akan dipanggil mengenai dengan permasalahan ini,” lanjutnya.
“Saya anak asli di daerah ini dan saya juga bisa keras. Jadi, tolong hargai dan jangan benturkan saya dengan masyarakat,” tegas Kapolres Jayapura dihadapan para massa aksi.
“Oleh karena itu, segera buka palang agar pelaksanaan pelayanan di kantor ini dapat berjalan dengan baik,” tukas AKBP Umar Nasatekay menambahkan.
Dari pantauan wartawan media online ini, massa pendemo juga sempat ditemui oleh Ketua DPRK Jayapura Ruddy Bukanaung bersama Wakil Ketua II Petrus Hamokwarong, serta anggota DPR lainnya. Usai menemui para pendemo, Ketua DPRK Jayapura Ruddy Bukanaung menerima aspirasi dari massa aksi yang diserahkan oleh koordinator aksi demo Aris Kreutha. (Fan)