Paraparatv.id | Jayapura | Akademi Keperawatan (AKPER) Rumah Sakit Marthen Indey bersama United Nations Children’s Fund (UNICEF) atau Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman tentang penguatan respons kegawatdaruratan saat bencana.
Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Akademi Keperawatan RS. Marthen Indey, I Kadek Sudiyasa,.S.Kep.Ns.,M.Kep bersama Kepala Kantor UNICEF Papua dan Papua Barat, Aminuddin Ramdan di Ruang Rapat Kantor UNICEF di Jayapura, Senin (5/8).
Direktur Akademi Keperawatan RS. Marthen Indey, I Kadek Sudiyasa mengatakan AKPER Rumah Sakit Marthen Indey merupakan institusi Pendidikan tinggi yang menyediakan program studi Kesehatan di Papua, mempunyai satu jurusan dengan jumlah siswa 267 orang.
“Akademik ini berfokus pada pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan yang siap bekerja di berbagai layanan kesehatan termasuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten, profesional dan siap menghadapi tantangan dalam pelayanan kesehatan termasuk dalam situasi kegawatdaruratan dan bencana,”ucap I Kadek Sudiyasa kepada awak media usai penandatanganan MoU.
Ia menjelaskan mengenai MoU dengan UNICEF untuk bekerjasama dalam mendorong pemenuhan hak anak khususnya dalam situasi kegawatdaruratan saat bencana dengan memperkuat layanan esensial seperti Pendidikan, Kesehatan, Gizi, Kebersihan Lingkungan dan Perlindungan Anak, sesuai dengan tugas dan fungsi kelembagaan masing-masing.
“Mengapa kami bekerja sama dengan UNICEF karena kami butuh banyak masukan banyak ilmu karena kami institusi. Harapan kami bahwa UNICEF bisa memberikan ilmu berkaitan dengan status gizi anak,”ujarnya
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa AKPER Rumah Sakit Marthen Indey setiap tahun melakukan kegiatan simulasi Disaster,”disitulah kami melibatkan semua stakeholder dibuktikan dilegalkan dengan MoU, dan untuk kerjasama kita sudah banyak baik dengan institusi RS, pendidikan lain karena mereka bukan hanya disaster saja, mereka lulusannya dengan harapan bisa bekerja di Puskesmas, kami juga bekerjasama dengan Dinas Kota,”katanya.
Sementara itu, Kepala kantor UNICEF Papua dan Papua Barat, Aminuddin Ramdan menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyambut baik sekali penanda tanganan MoU ini.
“AKPER Rumah Sakit Marthen Indey ini menjadi salah satu lembaga yang memang memfokuskan salah satu skill mereka itu kepada respon bencana dan kami dari UNICEF memang juga sangat memiliki ketertarikan atau kepedulian terhadap bagaimana pemerintah ini bisa memastikan adanya layanan dasar yang baik ketika terjadi bencana oleh karena itu kita bekerja sama dengan AKPER Rumah Sakit Marthen Indey,”ucapnya
Ia menambahkan, kerjasama ini juga untuk memastikan secara kualitas pendidikan atau secara struktur AKPER Rumah Sakit Marthen Indey memiliki kesiapan untuk bisa merespon ketika ada bencana.
“Kita membantu AKPER Rumah Sakit Marthen Indey untuk memperkuat kurikulum di pengajaran mereka. Tidak hanya di materi kuliah saja tetapi kita secara kurikulum bekerjasama,”tutupnya.(VN)
Respon (1)