Parapatatv.id |Tiom| Penjabat Bupati Lanny Jaya, Alpius Yigibalom menyoroti sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di daerah tersebut dalam apel pagi yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Lanny Jaya, Kamis 11 Juli 2024.
Beberapa OPD yang disoroti itu adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK), Badan Keuangan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan juga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Alasan mengapa dirinya menyoroti karena dirinya menilai sejumlah OPD itu terkesan lambat dalam menangani bidangnya.
Untuk BKD, Yigibalom meminta kepada kepala OPD tersebut untuk segera menerapkan sistem absensi seluruh perkantoran yang ada di lingkup Pemerintahan Kabupaten Lanny Jaya.
Hal ini dimaksudkan agar pemerintah daerah dapat mengetahui jumlah pasti ASN yang masih aktif hingga pertengahan tahun 2024 ini.
Alpius mengungkapkan, dirinya menemukan sebuah data yang cukup mengejutkan dimana total ASN yang aktif hingga saat ini di Kabupaten Lanny Jaya berjumlah 3300 orang.
“Ini yang harus segera di data ulang oleh Badan Kepegawaian. Terapkan sistem absensi, agar kita bisa tahu jumlah pasti ASN yang masih aktif apakah benar jumlah seperti itu ataukah ada yang sudah pensiun dan meninggal tetapi masih terdata” pintanya.
Sorotan kedua dialamatkan ke DPMK, dimana dirinya menemukan adanya pemotongan dana kampung sebesar Rp. 65 juta.
Dia juga mempertanyakan alasan dari pemotongan dana sebesar itu untuk setiap kampung. Untuk menyikapi hal itu, Alpius mengemukakan, bahwa dalam waktu dekat ini dirinya akan mengambil langkah tegas.
“Orang-orang Lanny ini sangat baik. Tapi kalau ada yang mau bermain, lebih baik kita main sekalian” tuturnya.
Dirinya juga berpesan kepada BAPPEDA dan Badan Keuangan untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin di semester ke 2 tahun 2024 ini.
“Untuk Badan Keuangan jangan layani pencairan dana dulu kalau belum ada SPJ yang masuk. Kalau Bappeda harus segera lakukan monitoring meja” pungkasnya. (Redaksi)