Paraparatv.id |Sentani| – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Papua dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Jayapura Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengaku tidak mengetahui persoalan yang terjadi antata dua kadernya yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR Provinsi Papua dari Dapil 3 Kabupaten Jayapura dengan inisial YS dan JS.
Billy Suwae Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Jayapura saat dihubungi paraparatv.id mengaku tidak mengetahui secara pasti persoalan yang terjadi antara kedua kader Partai Perindo itu, menurut Billy, keduanya maju sebagai Caleg di DPR Papua pada Pemilu 14 Februari 2024.
“Yosep Sapan dan Ondo Jhon ini maju di DPR Papua dan kami dari DPD tidak tahu apa-apa tentang persoalan keduanya” kata Billy dalam sambungan telepon, Sabtu (06/04).
Billy menuturkan, saat pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 lalu, DPD Perindo Kabupaten Jayapura hanya fokus pada perolehan suara untuk seluruh caleg yang maju sebagai Caleg di DPRD Kabupaten Jayapura saja.
“Tidak ada instruksi dari DPW atau dari tingkat provinsi untu mengawal suara dari caleg Provinsi sehingga untuk saksi kami hanya siapkan untuk tingkat Kabupaten Jayapura saja” ujarnya.
Putra mendiang Habel Melkias Suwae ini juga menambahkan bahwa dirinya juga sempat mendengar bahwa YS melaporkan JS ke Bawaslu atas dugaan Penggelembungan Suara.
Namun kata Billy persoalan ini bahkan tidak pernah dibahas dalam internal Partai Perindo itu sendiri.
“Saya tidak tau kalau di tingkat Provinsi ya. Yang saya dengar itu adalah, Yosep Sapan membiayai semua saksinya. Dan hasil C1 dan D Hasil perbandingannya sangat jauh, itu yang dibawa untuk melapor ke Bawaslu karena ada (dugaan) penggelembungan suara” ucapnya.
Billy juga menambahkan, jika ada persoalan internal di dalam Partai harusnya diselesaikan di dalam partai baik tingkat DPD, DPW maupun DPP.
“Dan kalau ada persoalan yang berat di internal Partai maka nanti penyelesaiannya akan diselesaikan di Mahkamah Partai” tukas Billy.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Papua, dr. Raflus Doranggi dalam sambungan telepon juga mengungkapkan tidak ada persoalan internal antara kadernya yang berinisial YS dan JS.
Kata dia, persoalan ini bukan di internal Partai tetapi pada penetapan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Jayapura.
“Dalam internal Partai tidak ada permasalahan, Kalau Yosep melaporkan Ondo Jhon ke Bawaslu itu hak dia kalau dia merasa dirugikan” kata dr. Raflus.
“Kita mengacu pada keputusan yang ditetapkan oleh KPU. Kalau ada yang tidak puas dengan ketetapan yang sudah dibuat oleh KPU, silahkan menempuh mekanisme yang ada, bisa ke Bawaslu, MK (Mahkamah Konstitusi) silahkan” singkat dr. Raflus.
Sebelumnya, pada hari Jumat 05 April kemarin, paraparatv.id bertemu dengan YS di depan Ruang Sidang Bawaslu Kabupaten Jayapura.
Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas saat dikonfirmasi mengenai kehadiran YS di kantornya mengatakan bahwa yang bersangkutan hadir untuk memberikan klarifikasi atas laporan yang telah dibuatnya. (Arie)
