Paraparatv.id | Jayapura | Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, Klasis Port Numbay, Jemaat Solafide Tasangkapura menggelar, Ibadah sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja dan Pastori. Minggu (7/4).
Ketua Klasis GKI Port Numbay, Pdt. Andris Tjoe M.Th dalam khotbahnya menyampaikan hari ini ditengah tengah persekutuan Solafide Tasangkapura akan meletakkan batu pertama pertanda dimulainya pembangunan gedung gereja yang baru dan pastori.
“Firman Tuhan ingin memberikan arah dan pikiran kepada kita semua kepada Jemaat dalam peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan gedung gereja dan pastori melalui Injil Lukas pasal 24 ayat 13 – 35 menjadi kesaksian bagi kita semua tentang bagaimana kemahakuasaan Yesus berlaku dalam perjalanan sejarah dunia ini,”ucapnya
Kemahakuasaan Yesus akan ada yang akan membantu untuk membangun gedung gereja dan pastori.
“Kemahakuasaan Yesus akan ada yang akan membantu kita untuk membangun gedung gereja kita yang baru, percayakan semua pekerjaan ini kepada Tuhan maka Tuhan akan datang dengan kekuasaannya itu, akan menolong kita untuk membangun gedung gereja yang baru ini karena itu majelis jemaat, pendeta seluruh Jemaat dalam membangun gereja ini kita harus berjalan bersama Yesus dalam iman kita,”ungkapnya.
Sementara itu Ketua Panita Pdt. Grace Jonneke Sodanding menyampaikan Perjalanan kurang lebih 17 tahun adalah perjalanan yang cukup panjang.y
“Hari ini Kami merasa bahwa seperti mimpi kami apakah kami akan punya rumah Tuhan dan hari ini Tuhan menjawab Kerinduan dan harapan Jemaat dan kami sangat bersyukur bersukacita di hadapan Tuhan untuk hari ini yang luar biasa bagi kami,” Ucapnya
Dirinya bersyukur bahwa dukungan pemerintah dan gereja serta jemaat begitu luar biasa terhadap pembangunan gedung gereja dan Pastori.
“Terbukti di hari ini kami mendapat banyak berkat dan karena itu kami bersyukur, berterimakasih harapan kami dengan peletakan batu pertama maka pembangunan akan segera dimulai dalam waktu tidak begitu lama, kami mohon dukungan doa Jemaat dan seluruh warga GKI untuk pembangunan gereja kami,”ujarnya
Selama dalam tahap pembanguan sementara ibadah akan diadakan di keluarga Bapak Hasor yang mempunyai tempat kantor sementara untuk jemaat beribadah, untuk jemaat Solafide Tasangkapura ada 4 rayon terdiri dari 134 kepala keluarga dan 600 lebih jumlah jiwa.
Di tempat yang sama Ketua Pembangunan GKI Solafide Tasangkapura, Sarah Kafiar mengatakan
Pembangunan gedung gereja GKI Solafide Tasangkapura dan pastori yang direncanakan kurang lebih selama dua tahun untuk pembangunan.
“Panitia sendiri sudah berbentuk kurang lebih dari tahun 2021 namun kami baru memulai pada tahun ini atas izin Tuhan kami boleh melaksanakan peletakan batu pertama yang bisa dihadiri oleh para pejabat yang ada di kota Jayapura di sinode bahkan di klasis untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para pejabat para donatur yang hari ini telah bersama-sama dengan kami menolong untuk proses pembangunan gedung Gereja GKI Solafide Tasangkapura, dengan dana sebesar Rp4.3 miliar, “jelasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Jayapura, Frans Pekey menyampaikan dengan iman yang teguh dan percaya kepada kristus sudah tentu bahwa pada waktunya dan saatnya dengan caranya Tuhan sendiri pasti akan selesai pembangunan gedung gereja GKI Solafide Tasangkapura dan pastori yang telah direncanakan Tuhan.
“Serta didukung, ditopang semangat dari jemaat sendiri dan juga oleh anak anak Tuhan yang ada di Kota Jayapura tanah port numbay yang bekerja dan berkarya diberbagai bidang, karena itu pemerintah kota jayapura tentunya juga senantiasa terus memberikan perhatian bagi kemajuan dan juga pembangunan rumah Tuhan di Kota ini, baik secara fisik dengan membangun rumah rumah ibadah gereja gereja tetapi juga dalam pimpinan iman umat bekerja sama sebagai mitra kerja pemerintah,”ucapnya
Pada kesempatan ini, Pemkot Jayapura juga menyerahkan bantuan pembangunan gedung gereja GKI Solafide Tasangkapura dan pastori.
Adapun yang melakukan peletakan baru pertama adalah Pdt Hizkia Rollo, Pdt. Andris Tjoe, Pj Gubernur Papua yang diwakili oleh Pejabat Fungsional Analisis Kebijakan, Gerson Jitmau, Pj. Walikota Jayapura, Frans Pekey, Ketua LMA Port Numbay, Kepala suku Hassor dan tua tua jemaat. (VN)
