Paraparatv.id | Jayapura | PAULUS WATERPAUW adalah pembuat kisah sejarah, tentang karir yang dicapai orang asli Papua di negeri ini. Karirnya tidak hanya cemerlang di kepolisian, namun juga berkibar di pemerintahan sipil. Dia dilantik menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat 12 Mei 2022 lalu oleh Mendagri Jenderal (Pur) Tito Karnavian mewakili Presiden Rerpublik Indonesia Ir Joko Widodo.
Paulus Waterpauw memenuhi syarat menjadi penjabat gubernur karena sudah purnawirawan dari Kepolisian Republik Indonesia dengan pangkat Komisaris Jenderal, kemudian dikaryakan di Kemendagri sebagai Deputi II BNPP (Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan). Tanggal 19 Mei 2022 atau sepekan setelah pelantikan.
Bertepatan hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2022, Paulus resmi menjadi orang nomor satu di Provinsi Papua Barat, setelah dilakukan serah terima jabatan dari gubernur dan wakil gubernur Papua Barat 2017-2022 dari Dominggus Mandacan dan Muhammad Lakotani.
“Sebagai anak asli Papua, kita harus berpikir yang lebih kreatif. Tunjukan bahwa Tanah Papua berbeda cara pandangnya, loyalitasnya, hubungan humanismenya untuk kemajuan masyarakat,’’ kata Waterpauw dalam sebuah kesempatan.
Karir Cemerlang
Paulus mengakhiri pengabdiannya di Kepolisian RI dengan pangkat Komisaris Jenderal dan jabatan terakhir Kabaintelkam Polri. Paulus dilantik Kapolri Jenderal Polisi Sigit Listyo Pramowo menjadi Kabaintelkam Polri pada 24 Februari 2021, pelantikan di jabatan tersebut disertai dengan kenaikan pangkat dari Irjen Pol menjadi Komisaris Jenderal dengan tiga bintang di pundak.
Hari itu menjadi sejarah bagi Komjen Paulus Waterpauw bersama keluarga secara khusus dan seluruh masyarakat Papua secara umum. Untuk pertama kalinya di negeri ini, seorang anak asli Papua mencapai jabatan tertinggi di Kepolisian Republik Indonesia yang belum pernah dicapai sebelumnya. Capaian tersebut diraih karena Waterpauw dinilai profesional menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diberikan negara kepadanya.
Hanya Paulus Waterpauw di negeri ini yang menjadi Kapolda dua kali ditempat yang sama. Tahun 2015-2017 menjadi Kapolda Papua setelah sebelumnya menjadi Kapolda pertama di Papua Barat 2014-2015. Dari Papua, Paulus Waterpauw dipindahkan ke Medan Sumatera Utara menjadi Kapolda 2017-2018 di tanah asal istri tercinta Roma Megawanty Pasaribu.
Tahun 2019 terjadi kerusuhan rasisme di Papua, chaos terjadi di sejumlah kota, Wamena, Jayapura dan Timika. Paulus Waterpauw yang saat itu menjabat Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti Sespim Lemdiklat dikembalikan ke Papua menjadi Kapolda untuk kedua kalinya. Penunjukan kedua kalinya memberikan arti Paulus Waterpauw sangat dipercaya negara untuk mengamankan provinsi Papua. Negara sangat tahu kemampuan seorang Paulus Waterpauw, sehingga menghasilkan kebijakan yang tidak lazim terjadi di negeri kita.
Sejarah perjalanan karir Paulus Waterpauw juga mencatat menjadi orang Papua pertama yang menjadi inspektur upacara di Istana Negara saat peringatan HUT-61 RI tahun 2006 ketika itu Susilo Bambang Yudoyono menjadi Presiden.
‘’Tidak gampang menjadi inspektur upacara di Istana Negara hanya orang-orang pilihan, punya prestasi cemerlang dan calon pemimpin masa depan yang bisa tampil di sana,’’ komentar seorang jurnalis senior di Papua kala itu.
Berbakti untuk Negeri
Lahir di Fakfak 25 Oktober 1965, ayahnya Sertu Ferdinan Waterpauw adalah seorang polisi dan Ibunya Yakomina Atiamuna, ibu rumah tangga. Masa kecil dihabiskan di tangsi polisi mengikuti penugasan ayahnya.
Jika Tuhan sudah menetapkan langkah seseorang maka tidak ada yang bisa menghalanginya. Itulah yang dialami Paulus Waterpauw. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa suatu saat dia menjadi orang besar di negeri besar ini. Tanggal 21 Oktober 2021 atau empat hari sebelum HUT-58 tepatnya 25 Oktober 2021, Komjen Paulus Waterpauw ditunjuk lagi oleh Presiden Joko Widodo menjadi pejabat eselon 1A di Kementerian Dalam Negeri.
Berdasarkan Keppres No 147/TPA tahun 2021 Komjen Paulus Waterpauw menduduki jabatan eselon 1A di Kemendagri tepatnya Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan.
Pelantikan berlangsung di Kantor BNPP Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Pelantikan Ini menjadi kado ulang yang terindah sekaligus masa akhir pengabdian yang manis di Kepolisian RI.
Perjalanan berlibur dengan kapal ke Sorong saat Paulus berusia 7 tahun menjadi titik awal kehidupannya yang baru di luar tanah kelahirannya. Paulus kecil bersama Om Johanes Sapaeluwakan dan Tante Faulina Berta Wattimena berlayar menuju Surabaya, kota tempatnya belajar dan belajar dan akhirnya mengantarnya menjadi seorang perwira polisi.
Masa kecil Paulus mulai dari SD sampai menjadi perwira muda di Kepolisian dihabiskan di Surabaya. Paulus tamat SD YPK Surabaya Timur, lanjut ke SMP Negeri Surabaya, lanjut lagi ke SMA Negeri Surabaya kemudian menjadi taruna Akmil.
Paulus sangat menyukai olahraga voli, tidak heran jika saat masih di SMP Negeri Surabaya terpilih menjadi pemain voli yunior dan selanjutnya menjadi pemain voli nasional, pernah mewakili Indonesia ke turnamen voli tingkat ASEAN.
Paulus muda juga aktif kegiatan pemuda di Gereja. Dari dua hobinya itulah dia memiliki pergaulan lebih luas, sehingga teman-temannya tidak hanya berasal dari sekitar rumah dan sekolah tetapi juga dari luar.
Paling senang menyanyikan lagu Air Susu Mama yang menggambarkan betapa cintanya Paulus kepada Mama tercinta yang meninggalkannya saat menjadi taruna tingkat II di Akmil.
Nasehat Mama di masa kecil tetap digenggam erat bahwa laki-laki harus kuat karena menjadi tulang punggung keluarga dan pelindung bagi adik-adik.
Pencapaian karir saat ini membuktikan bahwa orang Papua bisa menjadi orang penting dan besar di negeri ini, sehingga apa yang dicapainya menjadi menjadi pembuka jalan bagi yuniornya.
‘’Saya berharap ada adek-adek yang akan sampai ke pangkat yang saya capai saat ini bahkan bisa lebih lagi. Pencapaian ini membuktikan bahwa kita Orang Papua mampu dan bisa, jalan sudah ada silahkan adek-adek menempuhnya,’’ ucapan Paulus yang juga merupakan doa. Ayah tercinta dari Ruth Emmanuella Waterpauw, Denzel Piereto Waterpauw dan Raisa Serafina Waterpauw, kebanggan kita semua, diberkati selalu dalam kehidupan, diberikan kesehatan dan umur panjang untuk menjadi saluran berkat dari Tuhan kepada sesama. **(Redaksi)