Paraparatv.id | Jayapura | SMP Negeri 2 Jayapura menggelar outbond dan pelantikan kenaikan pangkat dari penggalang menjadi pramuka penegak yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler pramuka, dilaksanakan di Cagar Alam Cycloop, Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Selasa, (26/3).
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Jayapura, Dorthea Caroline Enok, S. Pd menyampaikan tujuan dari kegiatan outbond untuk melatih ketangkasan, meningkatkan kepercayaan diri, mengenal alam dan melatih kedisiplinan bagi anak anak.
“Kegiatan ini bagian dari implementasi kurikulum merdeka (IKM) sehingga didalamnya ada melatih minat bakat dari anak anak kita dan juga kemampuan diri mereka, agar mereka paham walaupun dalam pemikiran mereka outbond seperti permainan tetapi permainan yang isinya edukasi terkait aktivitas mereka di dalam kegiatan pramuka,”ucapnya kepada media di ruangan kerjanya, Selasa (26/3).
Kegiatan outbond ini tahap pertama dan untuk pertama kali dilakukan dan untuk tahap ke dua akan diadakan di bulan Mei pada eskul PMR.
Kegiatan outbond diperuntukkan bagi pengurus anggota pramuka yang akan naik tingkat didalam satuan atau didalam kelompok pramuka SMP Negeri 2 yang terdiri dari kelas 7, 8 dan 9, ada sekitar 30 siswa yang turut serta dalam kegiatan.
Dorthea berharap kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutinitas SMP Negeri 2 Jayapura.
“Saya berharap kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutinitas kita sehingga bisa memacu siswa yang lain bukan hanya dalam kegiatan eskul pramuka tetapi juga pada eskul paskibra, eskul PMR, eskul futsal juga mereka bisa dilatih mental mereka,”pungkasnya.
Menurutnya ini awal dan sebagai kepala sekolah dirinya menyambut baik kegiatan pembina pramuka dari SMP Negeri 2 Jayapura.
“Sehingga nantinya mereka bisa memacu bagi teman teman yang lain disekolah ini atau wali kelas yang lain dapat berpartisipasi karena didalam membentuk karakter siswa untuk menjadi siswa yang cinta akan tanah air akan bangsa dan rasa nasionalisme yang tinggi untuk dirinya kedepan,”ujarnya.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa SMP Negeri 2 Jayapura sebagian sudah merujuk ke IKM.
“Dari sisi kesiapan sudah siap hanya pasti ada kepincangan sedikit itu tidak jadi penghalang untuk kita bisa melangkah menjadi yang terbaik atau menjadi yang baik di kota Jayapura khususnya wilayah abepura. Tahun 2025, 100 persen implementasinya IKM dari tenaga pendidik sampai dengan hari ini kami punya satu guru pengerak yang sudah siap membantu, “pungkasnya.(VN)
