Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
KABAR SENTANI

Kunjungi Kabupaten Jayapura, FAO Lirik Potensi Pengembangan Sagu Berkelanjutan

22
×

Kunjungi Kabupaten Jayapura, FAO Lirik Potensi Pengembangan Sagu Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Paraparatv.id | Sentani | Delegasi FAO (Food and Agriculture Organization) of the UN Perwakilan Indonenesia dan Timor Leste melakukan kunjungan lapangan ke Dusun Sagu di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (5/12).

Rombongan didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Kabupaten Jayapura David A. Zakaria, Kementerian Pertanian, BPTP Papua, Analisis Papua Strategy (APS), Dinas KLH Kabupaten Jayapura, disambut langsung oleh Kepala Kampung Yoboi Sefanya Walli dan Aparat Kampung.

Example 300x600

Kepala Perwakilan FAO Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Arial didampingi Asisten Untuk Pengembangan Program FAO Indonesia, Ageng Herianto mengatakan tujuan FAO datang ke Kabupaten Jayapura adalah untuk menjajaki kerja sama bersama Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Pertanian untuk mempromosikan pangan yang beragam (diversifikasi pangan).

“Ini adalah kesempatan untuk memberikan dukungan kepada petani disini melalui upaya-upaya yang sudah dilakukan dan untuk memperbaiki usaha mereka lebih jauh,” ujarnya.

Dikatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan APS, khusus untuk mempelajari tanaman sagu di Kabupaten Jayapura, sejak dari tanamannya, cara memprosesnya dan bagaimana pemasarannya karena ini salah potensi yang besar yang bisa dikembangkan supaya membantu masyarakat.

“Jadi kerja sama FAO dan APS untuk mengembangkan lebih lanjut produsen sagu dan cara pemrosesannya supaya memberikan manfaat yang lebih besar,” jelasnya.

Dunia saat ini, kata Rajendra, tengah menghadapi banyak problem, baik perubahan iklim maupun perang, dan itu sangat memengaruhi supply pangan khususnya gandum.

“Kita adalah importir gandum yang besar sehingga kita perlu mencari alternatif, dimana Indonesia ini punya banyak sumber daya diantaranya sagu,” jelasnya.

Sagu ini punya potensi untuk memberikan alternatif bagi impor gandum dan ini juga tidak hanya untuk substitusi impor tetapi juga bermanfaat bagi penduduk lokal

“Karena itu bagian dari hidup dari penduduk lokal,” tambahnya.

Lebih lanjut, dijelaskan FAO selalu bekerja dengan komunitas lokal, dan di Kabupaten Jayapura, masyarakat adat adalah masyarakat lokal yang sudah memiliki peran yang sangat besar.

FAO ingin bekerja dengan masyarakat adat supaya bisa berperan dengan baik, agar memiliki kemampuan di dalam pengembangan pertanian.

“Ini juga untuk meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten supaya semua memberikan perhatian yang cukup kepada masyarakat adat,”

Perlu diketahui FAO bukan lembaga donor tetapi merupakan institusi tehnis yang memiliki jaringan kerja sama di tingkat internasional.

Dimana selanjutnya, FAO bisa menindaklanjuti dengan mengontak lembaga-lembaga donor yang ada dengan menjelaskan bagaimana kondisi di Kabupaten Jayapura.

“Lembaga donor biasanya memberikan kepercayaan kepada FAO menerapkan rekomendasi-rekomendasi teknologi yang bagus sehingga rekomendasi itu memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat kecil dan tentu untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” tuturnya.

Rombongan sempat menikmati makan siang bersama di obhe, dengan sajian khas Kampung Yoboi hingga meninggalkan kesan mendalam.

“Ini adalah pengalaman pertama duduk bersama dengan masyarakat menikmati makan bersama juga mendengarkan penjelasan-penjelasan masyarakat tentang sagu itu sendiri. Ini pengalaman berharga untuk bisa kita upayakan dalam membangun kerja sama di tingkat internasional,” ungkapnya.

“And If I Say How I Fell? Ini sungguh luar biasa,” pungkas Rajendra.

Sebelumnya, Rombongan FAO terlebih dulu bertemu Bupati Jayapura Mathius Awoitauw di Kantor Bupati Jayapura Gunung Merah Sentani guna membahas Sistem Budidaya Sagu, Konsep CSA (Climate Smart Agriculture) dan Mitigasi Perubahan Iklim. (RZR)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: No COPY PASTE !!