Example floating
Example floating
BERITAHeadlineHukum dan Kriminal

Tim Kuasa Hukum LE : Keluarga Kooperatif dengan KPK

212
×

Tim Kuasa Hukum LE : Keluarga Kooperatif dengan KPK

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Paraparatv.id | Jayapura | Tim Hukum dan Advokasi Gubernur Papua (THAGP) mengungkapkan bahwa pihak keluarga Gubernur Lukas Enembe saat kooperatif atas rencana Ketua KPK RI, Penyidik dan Tim dokter Independen dari IDI Pusat bertandang ke  rumah kediaman Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Jayapura, Papua.

Hal ini dikemukakan oleh Tim hukum yang terdiri dari 12 pengacara dari Jakarta dan Papua tersebut, datang untuk berkoordinasi dengan Lukas dan keluarga terkait dengan kedatangan Ketua KPK, Firli, penyidik dan dokter KPK, serta dokter independen dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat, ke kediaman Lukas di Jayapura.

Gubernur Papua dua periode tersebut, sangat terlihat jelas dalam keadaan sakit akibat stroke. ” Untuk berjalan, Lukas harus berjalan pelan-pelan dan tidak bisa bergerak cepat. Untuk bicara pun, masih belum sempurna, dan terdengar pelo (tidak jelas).” Ujar Kuasa Hukum.Lukas Enembe Roy Rening Selasa,(25/10/2022).

Roy menggambarkan Kondisi LE Sambil duduk bersandarkan bantal, Lukas berdiskusi dengan Tim hukum.

”Intinya, kita tetap kooperatif, kalau Bapak (Lukas Enembe) sehat dan mampu menjawab pertanyaan, silahkan lanjutkan, tapi kalau Bapak, sudah tidak mampu menjawab karena sakitnya, hentikan,” ujar Roy.

Dari hasil diskusi dengan keluarga Lukas Enembe pun, pihak keluarga juga akan kooperatif dengan kedatangan Ketua dan penyidik KPK.

Menurut Lukas, pihaknya menjamin keamanan kedatangan Ketua dan penyidik KPK. Ditambahkan, pihaknya tidak memanggil para simpatisan, yang tiap hari berjaga di depan rumahnya. ”Kita tidak panggil, semua datang sendiri, tidak kita bayar. Pangdam pun juga menyatakan, siap mengamankan kedatangan penyidik KPK,” kata Lukas.

Dijelaskannya, tuduhan KPK, bahwa dirinya menerima suap dan melakukan korupsi merupakan fitnah yang luar biasa. ”Apa yang saya rampok, saya mengurus rakyat saya, bukan merampok,” kata Lukas dengan nada bergetar.

Di tempat yang sama, dokter pribadi Lukas Enembe, dr Anton Mote, Lukas Enembe tetap harus diperiksa dengan MRE. ”Karena memang untuk memeriksa penyakit Pak Lukas secara menyeluruh memang harus menggunakan MRE,” tukas Anton. (*/NM/Sil)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *