Paraparatv.id |Jayapura | Usai dibuka pendaftaran resgistrasi sosial ekonomi (Regsosek) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jayapura sekitar 760 calon petugas sensus yang telah lolos tahap administrasi mengikuti tahap wawancara dimulai tanggal 22 dan 23 September 2022 bertempatdi kantor BPS Kota Jayapura, dan BPS akan menyeleksi dan mengambil kurang lebih sekitar 520 orang menjadi petugas regsosek.
Hal ini dikatakan Kordinator Fungsi Statik Produksi BPS Kota Jayapura, Devie Victor Lewerissa di Kantor BPS Kota Jayapura, Kamis (22/9).
“Proses seleksi dilakukan sebanyak dua kali, yakni seleksi administrasi dan wawancara, setiap petugas nantinya mendapatkan gaji diatas upah minimum provinsi (UMP) Jayapura selama sebulan, setiap petugas mendata kondisi sosial ekonomi sekitar 250 Kepala Keluarga (KK), mereka akan bekerja mulai tanggal 14 Oktober hingga 15 November mendatang”ujarnya.
“BPS ditugaskan oleh Presiden langsung dengan adanya kenaikan bbm dan dengan adanya krisis ekonomi sekarang, pendataan ini akan menghasilkan data terpadu dan akurat, tidak hanya untuk program sosial namun juga data kondisi sosial ekonomi keluarga di Kota Jayapura. Kegiatan ini dilaksanakan diseluruh Indonesia dan BPS dipercayakan untuk melaksanakan kegiatan ini melalui isntruksi presiden langsung”ucapnya.
Devie menambahkan diharapkan petugas mendata semua rumah tangga yang ada di Kota Jayapura tanpa terkecuali “jadi tidak melihat apakah masyarakat itu ber KTP kota atau tidak tetapi pendataan ini harus dari rumah kerumah dan tidak boleh ada rumah tangga yang terlewatkan, karena dari pendataan ini pemerintah akan membuat rangking apakah penduduk sejahtera pra sejahtera sampai penduduk yang mampu jadi masyarakat diharapkan untuk bisa terbuka untuk menerima pendataan ini”tambahnya.
“Nantinya petugas akan diberikan pelatihan khusus selama dua hari, petugas yang lolos seleksi akan turun kelapangan dibekali dengan atribut lengkap untuk menandakan bahwa memang dia benar petugas dari BPS yang melaksanakan kegiatan regsosek”pungkasnya.
Pihaknya mengharapkan semua penduduk yang ada di Kota Jayapura bisa membuka diri dan bisa mendaftarkan diri, ketika petugas BPS datang mohon diterima dengan baik karena ini menyangkut pendataan dari keadaan masyarakat itu sendiri, jadi sayang sekali kalau ada penolakan dan juga sampai tidak terdata, karena data ini nantinya akan diserahkan kembali kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Bappenas. (SIL)
