Example floating
Example floating
BERITA

Refleksi Semester I Polda Papua : Serangan KKB Masih Mendominasi

57
×

Refleksi Semester I Polda Papua : Serangan KKB Masih Mendominasi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Paraparatv.id |Jayapura| Kapolda Papua, Irjen Pol Mathias Fakhiri mengungkapkan bahwa trens gangguna kamtibmas kejahatan konvensional  mengalami penurunan 6,52% dari 1.625 kasus di Semester I Tahun 2021 menjadi 1.519 kasus di Semester I Tahun 2022 diantaranya kasus Pencurian, Pengeroyokan, Pencurian Dengan Kekerasan, Penganiayaan Berat dan Pembunuhan. 

Sedangkan Kejahatan Trans Nasional juga mengalami penurunan sebanyak 24 kasus atau 11,37% dari 211 kasus di Semester I Tahun 2021 menjadi 187 kasus di Semester I Tahun 2022, penurunan terjadi di Kasus Narkoba. Sementara untuk Kejahatan Kekayaan Negara juga mengalami peningkatan sebanyak 7 kasus atau 8,33% dari 84 kasus di Semester I Tahun 2021 menjadi 77 kasus di Semester I Tahun 2022 yakni kasus Ilegal Fishing sedangkan kasus Korupsi mengalami penurunan sebanyak 8 kasus atau 9,75%.

Selanjutnya, Situasi Keamanan dan Ketertiban Lalu Lintas terkait dengan Kecelakaan mengalami peningkatan, dimana di Semester I Tahun 2021 terjadi sebanyak 582 kasus sedangkan di Semester I Tahun 2022 terjadi sebanyak 670 kasus sehingga di Semester I Tahun 2022 terjadi peningkatan sebanyak 88 kasus atau 15,12%. 

Kata Kapolda, meski angka kecelakaan meningkat, namun angka kematian menurun sebesar 2,44%. Sementara untuk pelanggaran lalu lintas juga mengalami peningkatan dengan persentase 274,13% dimana di Semester I Tahun 2021 terjadi sebanyak 5.636 kasus sedangkan di Semester I Tahun 2022 terjadi sebanyak 21.086 kasus. Pelanggaran sebagian besar dilakukan oleh pengendara roda dua dengan jenis pelanggaran tidak mengenakan helm dan tidak membawa kelengkapan surat-surat.

Lebih lanjut kata dia, penanganan kasus menonjol, selama Semester I Tahun 2022 Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata terjadi peningkatan sebanyak 11 kasus dari 33 kasus di Semester I Tahun 2021 menjadi 44 kasus di Semester I Tahun 2022.

Kasus-kasus itu terjadi di Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Paniai, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Nduga, Kabupaten Peg. Bintang, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Deiyai. 

Dalam kasus tersebut terdapat korban dari TNI/Polri dan masyarakat yaitu anggota TNI meninggal dunia sebanyak 7 orang dan 12 orang luka, anggota Polri 1 meninggal dunia, 2 orang mengalami luka serta masyarakat meninggal dunia sebanyak 17 orang dan luka 5 orang. Sementara korban dari Kelompok Kriminal Bersenjata sebanyak 3 orang.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) masih menjadi ancaman yang menimbulkan ketakutan bagi warga masyarakat khususnya pendatang. Aparat keamanan tetap mengedepankan pendekatan kesejahteraan dalam penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata. Pemerintah daerah, khususnya para bupati, diminta untuk tampil di depan agar masyarakat tidak merasa canggung terlibat dalam kegiatan kepolisian.

Polda Papua memaksimalkan upaya pendekatan yang lebih humanis, yang diharapkan bisa menjawab berbagai permasalahan yang selama ini kerap menjadi faktor pemicu terjadinya gangguan keamanan di tengah masyarakat.
Kemudian terkait dengan Operasi Kepolisian Tahun 2022, Polda Papua telah melaksanakan 6 Operasi Kepolisian terpusat maupun kewilayahan diantaranya Operasi Damai Cartenz 2022, Operasi Keselamatan Cartenz 2022, Operasi Bina Kusuma Cartenz 2022, Operasi Ketupat Cartenz 2022, Operasi Patuh Cartenz 2022 dan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) dengan Operasi Rasaka Cartenz 2022.

Mencermati trend situasi Kamtibmas Semester I Tahun 2022 ini, beberapa potensi konflik yang diperkirakan masih akan terjadi di Semester II Tahun 2022 salah satunya aksi Kelompok Kriminal Bersenjata di beberapa wilayah Provinsi Papua yaitu Kabupaten Puncak, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Nduga Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Mimika, Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Yalimo.

Terkait dengan pencapaian Polda Papua akan terus meningkatkan Sinergitas dan keterpaduan dengan stakeholder dan para tokoh guna menciptakan Sitkamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polda Papua sehingga proses pembangunan bisa berlangsung dengan optimal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga Papua. (AI)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *