Nahkoda atau kapten kapal adalah suatu profesi yang biasanya didominasi oleh kaum pria. Namun bagaimana ceritanya jika sebuah kapal patroli dikomandoi oleh seorang wanita? Berikut kisahnya….
Catatan : Elisabeth Sisilia Yulianti/Arie Bagus Poernomo
PAGI itu, usai menyiapkan beberapa kebutuhan sekolah untuk anak-anaknya Nellce langsung bersiap dan bergegas menuju tempatnya bekerja.
Menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh suami dan anak-anaknya bukanlah suatu hal yang sering ia lakukan. Ia hanya melakukan itu saat off ataupun lepas tugas saja.
Hal ini terjadi karena wanita Papua ini memiliki profesi yang berbeda daripada wanita pada umumnya.
Nahkoda Kapal adalah profesinya. Nahkoda adalah perwira laut yang memegang komando tertinggi di atas kapal. Nama lain dari nahkoda bisa disebut juga kapten.
Tugas seorang nahkoda adalah bertanggung jawab atas keselamatan para penumpang kapal. Biasanya profesi itu dikerjakan pria, karena memikul tanggung jawab yang sangat penting dalam sebuah kapal.
Capt. Nellce Alfonsina Harewan adalah nahkoda wanita pertama asal Papua. Ia pernah memimpin kapal penumpang perintis dari Papua ke pulau-pulau sekitar Papua yang berombak ganas.
Komandan Kapal Patroli KNP. 339 KSOP Kelas 2 Jayapura, Capt. Nellce Alfonsina Harewan, SE. M.Mar. sukses di pekerjaannya, ia sedikit menceritakan singkat tentang profilnya kepada awak media di Jayapura, Kamis (7/7).
“Saya kelahiran Manokwari , 12 Mei 1975, berasal dari Serui Yapen, orang tua mama berasal dari waropen, saya ibu dari empat orang anak, bersuamikan seorang Kapten di PT. PELNI”ucapnya.
“Saya berawal sekolah di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar pada tahun 1994, kemudian tahun 1997 saya turun praktek laut (Prala) di KM Dobonsolo milik PT. PELNI, sehabis prala satu tahun, turun ujian mengambil ijazah Ahli Nautika Tingkat III (ANT-III), ijazah saya sekarang sudah master ANT-I “jelas Capt. Nellce Alfonsina Harewan.
“Kemudian berlayar di Jawa, tahun 2002 saya sudah menjadi nahkoda di kapal-kapal Perintis Papua, masih jamannya Gubernur Jaap Salossa, waktu itu Jaap Salossa mengadakan pengadaan kapal perintis, kita pelaut Papua yang ada diJakarta direkrut untuk membawa kapal perintis Papua yang di adakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua”ucapnya.
Ditambahkan Capt. Nellce Alfonsina Harewan, tahun 2006 dirinya masuk pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Perhubungan.
“Tahun 2007 saya menggambil kapal patroli dari Jakarta dibawa ke Jayapura untuk KSOP Jayapura dan bekerja di kapal patroli. Tahun 2014 pertama kalinya antar Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awitauw, ke Yonsu dan ini kedua kalinya antar Bupati ke Kayo Pulau “ujarnya.
Kini, ia mendapat kepercayaan untuk menjadi komandan dari Kapal Patroli Negara 339, KSOP Kelas 2 Jayapura, yang bertanggung jawab mengawasi laut-laut antar pulau dan samudera di Indonesia Bagian Timur, mempunyai 10 anak buah kapal (abk).
“Suka dukanya berlayar dilaut saat teduh mungkin saya punya anak buah senang, tetapi apa bila gelombang dan cuaca buruk datang kita mulai waspada dan karena kekompakan dengan abk semua dapat kita lalui, kerja dikapal itu senang juga nyaman, kepercayaan dari anak buah itu yang membuat saya semangat dan saya tidak ingin meninggalkan mereka saya bangga menjadi komandan kapal patroli” terang Capt. Nellce Alfonsina Harewan.
“Saya ingin tunjukkan kepada semua perempuan Papua, bahwa kita perempuan Papua bisa, kenapa orang lain bisa kita tidak. Saya pernah talk show inspiratif dan edukatif
bersama Kick Andy waktu 2007″ujarnya.
Perempuan bukannya mau menurunkan derajat laki-laki, akan tetapi perempuan bisa berkreasi, berkreatif walaupun punya tugas tanggung jawab tanpa melupakan kodratnya sebagai ibu rumah tangga. (***/Ai)
Nellce Harewan, Perempuan Papua Pertama yang Menahkodai Kapal Patroli
admin3 min baca