Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITAKesehatan

Rembuk Stunting dan BIAN, Dinkes Kota Jayapura Evaluasi Pencegahan Stunting dan Peningkatan Kekebalan Anak

42
×

Rembuk Stunting dan BIAN, Dinkes Kota Jayapura Evaluasi Pencegahan Stunting dan Peningkatan Kekebalan Anak

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Tri Antari
Example 468x60

Paraparatv.id | Jayapura | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura melakukan pertemuan rembuk stunting dan pencanangan bulan imunisasi anak nasional (BIAN) tingkat Kota Jayapura.

Pertemuan tersebut dilakukan guna mengevaluasi kinerja Dinkes kota Jayapura terkait pencegahan masalah stunting dan acupan gizi seimbang atau peningkatan kekebalan pada anak.

Example 300x600

“Kita beserta OPD terkait, Distrik dan Puskesmas mengevaluasi apa yang telah kita buat untuk menurunkan stunting di kota Jayapura. Masing-masing sudah punya tupoksi dan Peraturan Wali Kota (Perwal) nomor 31 tentang percepatan penanganan stunting,” Kata Ni Nyoman Tri Antari, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura ketika ditemui, Kamis (12/5/2022).

Di momen tersebut juga Dinkes juga memberikan imunisasi dasar lengkap kepada beberapa anak usia 12 bulan sampai 15 tahun untuk campak, rubela.

Dibawa usia 12 bulan mendapatkan imunisasi pentabio. Pemberian imunisasi diharapkan dapat mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Dikatakannya bahwa kota Jayapura sudah sampai di angka 10,5 persen dengan laporan elektronik pencatatan pelaporan gisi berbasis masyarakat.

“Beda kalau survei, kalau survei status gisi masyarakat itu kita berada di angka 22 persen angka stunting kita, tapi kalau dengan elektronik pencatatan pelaporan gisi berbasis masyarakat kita ada di 10,5 persen atau 1400 anak,” jelasnya.

Karena itu, dengan angka tersebut Dinkes terus bergerak agar tidak ada kasus stunting di Kota Jayapura.

“Kita harapkan tidak ada stunting di kota Jayapura. Kita tidak mau, karena satu saja anak stunting pasti akan kalah bersaing di masa depan. Yang paling penting itu aksi masyarakat,” katanya.

Sehingga Dinkes Kota Jayapura intens melakukan kerja-kerja dan evaluasi bersama kader-kader kampung. Salah satunya di kampung Holetekamp dengan melakukan pembersihan lingkungan, pengecekan gizi anak dan dibantu 213 Posyandu aktif. (KW/GR)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: No COPY PASTE !!