Paraparatv.id l Jayapura | Bagaimana strategi ojek pangkalan ditengah Pandemik COVID-19 dan adanya ojek online di Kota Jayapura. Eksistensi ojek pangkalan saat ini sangat memprihatinkan, disamping kehilangan loyalitas konsumen, juga menurunnya penghasilan mereka dari yang biasanya.
Sejumlah penjual jasa angkut roda dua ini berkumpul pada satu satu tempat yang biasanya disebut dengan ‘pangkalan ojek’ dan jasa transportasi ojek pangkalan tersebut tak terikat pada perusahaan.
Namun, tukang ojek pangkalan harus sabar dan saling mengantri menunggu giliran mengangkut penumpang. Solidaritas mereka terbilang solid, sejak pagi hingga malam mengais rejeki untuk menyambung hidup keluarga.
Yeret, salah satu penjual jasa transport ojek Pangkalan di Kotaraja mengaku persaingan antara ojek pangkalan dan online tak ada. Menurutnya, karena sama-sama mencari rejeki untuk menyambung hidup.
“Persaingan antara ojek online dan ojek pangkalan tak ada, karena sama sama untuk mencari rejeki menghidupi keluarga masing masing,” kata Yeret, Rabu (9/2/2022).
Dibeberkannya, penghasilan ojek pangkalan sebelum ada pandemik COVID-19 dan ojek online, sehari dari pagi hingga malam, bisa mencapai 300 ribu rupiah.
“Itupun kalau ramai, sekarang dimasa pandemi ini dan sudah ada ojek online penghasilan berkurang, tapi kami tetap bersyukur, masih ada penumpang yang mau gunakan jasa kami,” ujarnya.
Ojek pangkalan, kata Yafet, semua tergantung lokasinya, apakah dekat keramaian seperti di pasar, sekolahan dan lainnya. “Perumahan atau sekolah sekolah itu pendapatan mungkin bisa lumayan setiap hari,” ujarnya.
Mewakili ojek pangkalan, dirinya berharap kepada pemerintah agar dapat diperhatikan, mulai dari pendataan pangkalan ojek. Sehingga kemudian hari, apabila ada bantuan pemerintah, ojek-ojek pangkalan bisa mendapat bantuan serta dilibatkan pada kegiatan atau sebuah even dari Pemerintah. (SIL/ITH)