Paraparatv.id | Serui | Di tengah pandemi Covid 19, kelompok tani kawat duri di Kampung Kainui 2 Distrik Angkaisera Kabupaten Yapen mendapatkan berkah dimana kelompok tani yang di ketuak oleh Edi Kaipei ini, melakukan panen perdana jagung dimana sebelumnya di berikan bantuan bibit jagung oleh Satgas Mandala 1 Kopassus Serui, beberapa bulan lalu guna mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan.
Kegiatan panen ini, di hadiri oleh Kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Yapen Wahyudi Irianto, Kelompok penyuluh, Kelompok Tani, Masyarakat Kampung Kainui 2, Danpos Mandala 1 Kopassus Serui dan tamu undangan lainnya. Rabu, 11 November 2020.
Kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Yapen Wahyudi Irianto, dalam arahan singkatnya memberikan apresiasi atas panen perdana jagung ini, dimana di katakan senantiasa mengingatkan bahwa ketahanan pangan menjadi kunci untuk menghadapi pandemi Covid-19.
“Segala upaya perlu dilakukan, termasuk percepatan tanam untuk memenuhi kebutuhan pangan dimasa pandemi Covid-19, Untuk itu dibutuhkan kerja keras penyuluh untuk terus memotivasi dan mendampingi petani agar proses ini tetap berjalan,” tandasnya
Wahyudi menambahkan, di masa seperti ini, pertanian tidak boleh berhenti, pertanian tidak boleh bermasalah, petani dan penyuluh harus terus turun ke lapangan, dan ucapan terima kasih kepada Satgas Mandala Kopasus 1 Serui yang juga ikut mendampingi kelompok tani tersebut serta telah memberikan bantuan bibit jagung.
Sementara itu, Ketua Kelompok tani kawat duri Edi Kaipei ungkapkan kendala yang di alami adalah jagung banyak yang kering di pohon karena curah hujan yang tinggi sehingga jangung busuk, dan banyak jagung yang di serang ulat, harga bibit yang mahal dengan ukuran 1 bungkus isi seperempat kilo di jual 130 ribu per bungkuanya.
“cuaca yang sering berubah-ubah apalagi curah hujan yang tinggi, bisa buat pohon jagung kering, jagung yang di panen ini sekitar ratisan jagung”.
Untuk tanaman jagung manis di tanam di lahan seluas 0,5 Hektar ini menghabiskan 10 bungkus bibit dengan total 2,5 kg bibit menghasilkan 25 karung jagung manis, 1 karungnya ukuran 50 kg dengan harga 300 ribu dan bila di jual pertumpuknya 7 biji jagung manis seharga 20 ribu.
Dirinya berharap, adanya bantuan bibit dari pemerintah daerah melalui dinas terkait guna memenuhi kebutuhan dalam melakukan penanaman jagung manis.* (Herman Betta)