Paraparatv.id | Sentani | Bupati Jayapura Matius Awoitauw berpesan Kepada seluruh Tokoh adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat di Sentani untuk berpegang teguh pada komitmen-komitmen Pekabaran Injil untuk memajukan Kabupaten Jayapura dan Sentani pada khususnya.
Penyampaian Bupati Matius Awaoitauw tersebut dituturkan pada acara Peresmian tugu Pekabaran Injil di Kampung Yahim, Jumat, 23 Oktober 2020.
Dalam sambutanya bupati berpesan untuk semua komponen di Sentani Kabupaten Jayapura harus menunjukan keseriusan dalam membangun Injil dari dalam pribati, kelompok dan Masyarakat sehingga kabupaten Jayapura atau Orang Sentani akan maju dan berkembang .
Dalam arahannya Bupati menekankan bahwa penyampaian firman tuhan akan menjadi pegangan semua baik adat dan Pemerintah karena Injil adalah kekuatan allah, sehingga acara peresmian Tugu Pekabaran Injil di Kampung yahim menjadi momentun keuatan kita Orang Sentani
“Injil akan menjadi pegangan kita semua baik adat pemerintah, injil adalah kekuatan allah oleh karena itu kita membuat momentum untuk orang sentani bahwa ini benar-benar adalah kekuatan kita, “ ujarnya .
Bupati Matius berpesan kepada Ondofolo dan Khoselo di wilayah Sentani harus segara mengambil keputusan tersebut, sehingga pelantikan dan pengukuhan pimpinan adat jangan menggunakan skramen adat karena ditafsirkan bahwa akan terkesan berpegang pada dua prinsip yakni gereja dan adat istiadat sehingga membuat Allah cemberu.
” Tidak bleh Allah lain dihadapankukalau sentani mau maju ambil keputusan , hari ini kita bukan bikin acara seremonial, harus menjadi momentum kita berbuicara dihadapan tuhan menyebut nama tuhan tidak boleh sia-sia,“ tegas Awoitau saat memberikan sambutan pada peresmian Tuga pekabaran Injil di Yahim.
Dewan adat sentani di minta untuk segera mengambil keputusan medeklarasikan untuk kembali kepada satu Kepercayaan satu tuhan , kalau ingin orang sentani mau berkembang, sehingga Matius menekankan hanya di dalam tuhan orang sentani akan maju
“Hanya di dalam tuhan kita akan maju kalau tidak kita akan di Injak-injak , jangan teriak karena memang kita tidak konsisten injil masuk ke sentani dijemput oleh adat bayar mahal juga, adat buat komitmen yang luar biasa waktu itu,“ imbuhnya.
Sehingga keputusan-keputusan penting untuk mebangun wilayah sentani, di harapkan tidak lagi mengembalikan kebiasan-kebiasan lama yang terkesan mengesampingkan gereja, atau injil sebagai kekuatan Alla.
Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Andrikus Mofu, STh,MTh menyampaikan peristiwa hrai ini mengingatkan pada 86 tahun yang lalu sejak 1934 peristiwa pendaratan Injil di Kampung Yahim, dalam kisah yang ditulis oleh Pdt. Yan Mamoribo dalam ringkasan sejarah gereja atau sejarah GKI, peringatan Injil masuk di Tanah Papua dan GKI berdiri di tanah Papua di usia ke 64 26 oktober mendatang, nama Ottow dan Geisler tidak saja disebut melainkan menjadi simbol ketekunan dalam keyakinan kepercayaan kita.
Andrikus Mofu berharap hari ini menandai peringatan pendaratan Injil di Kampung Yahim dalam moment peresmian tugu ini tidak hanya menyebutkan nama dari mereka yang pernah mendaratkan injil disini, tetapi ini juga menjadi simbol dari kesetian mereka, pengorbanan mereka dari iman percaya mereka kepada tuhan tetapi juga kasih mereka sampai mati
“Dalam bagian firman tuhan roma 1 ayat 16 rasu paulus mengatakan sebab aku mempunyai keyakinan kokoh pada injil karena injil adalah kekuatan allahh yang menyelamatkan setiap orang yang percaya ,” pesan Ketua Sinode Pdt. Andrikus Mofu.
“Tugu salib yang di pasang sebagai monument peringatan pendaratann Injil bukan sebagai lambang atau simbol, melainkan menjadi momentum peringatan dan pernyataan untuk hidup dalam ketataan dan dengar-dengaran kepada Injil yang memberi kehidupan kepada kita,” tambahnya .
Ibadah Peresmian Tugu pendaratan Injil di Kampung Yahim dan 86 tahun pendaratan injil di Kampung Yahim juga di awalai dengan Ibadah yang di pimpin oleh Pdt. Roby Depondoye STh.*(Nesma)
