Penulis : Nees Makuba / Humas Polda Papua
JAYAPURA, Paraparatv.id | Pasca ricuh akibat Pengumuman hasi CPNS Formasi 2018 di Kabupaten Keerom, pada kamis 1 Oktober 2020, total sudah 5 orang yang kini di amankan polisi untuk dimintai keterangan .
Sesuai siaran PERS dari Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2020, perkembangan penanganan pasca pengerusakan dan pembakaran oleh massa pasca pengumuman hasil CPNS Formasi 2018 Kabupaten Keerom.
Dimana kejadian tersebut Polres Keerom mengamankan 5 orang yang diduga pelaku diantaranya 3 orang saat kejadian pengerusakan dan pembakaran sedangkan 2 orang lainnya diamankan pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2020 saat pemalangan Jalan Trans Papua Kampung Arso Kota.
Lanjutnya Aksi pengerusakan dan pembakaran tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal 1 Oktober 2020 sekitar pukul 16.16 Wit, yang dilakukan oleh massa yang tidak terima hasil pengumuman CPNS Formasi 2018 di Kabupaten Keerom.
Berikut Nama-nama yang di amankan Polisi
1.Allen Swo, laki-laki, 36 Tahun, Distrik Waris Kabupaten Keerom. (Pengerusakan dan pembakaran);
2.Robert May, laki-laki, 27 Tahun, Kampung Arso Kota Distrik Arso. (Pengerusakan dan pembakaran);
3.Obet Swo, Laki-laki. (Pengerusakan dan pembakaran);
4.Raimondus Almendo Musui, Laki-laki, 26 Tahun, Kamp. Wembi Distrik Mannem Kab. Keerom. (Pemalangan);
5.Jimi Dambo, Laki-laki, 29 Tahun, Kamp. Kali Mo Distrik Waris Kab. Keerom. (Pemalangan).
Tindakan kepolisian dimaksudka yakni guna pengamanan karena ke Lima orang tersebut di duga pelaku, guna melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut yang ditangani Satuan Reskrim Polres Keerom.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan saat ini 2 orang yang diamankan tersebut masih di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara karena mengalami luka-luka saat petugas melakukan pembubaran massa, kemudian untuk 3 orang lainnya saat ini telah diamankan di Polres Keerom untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pasca kejadian pengerusakan dan pembakaran serta pemalangan situasi di Kabupaten Keerom aman terkendali, personil gabungan terus melakukan pengamanan dan patroli guna mencegah terjadinya aksi susulan dengan melibatkan persoil gabungan sebanyak 300 personil.
“Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Keerom,”imbuhnya.**