Example floating
Example floating
BERITA

Tanpa Negosisasi Dengan Nakes, Brimob Bongkar Paksa Palang Dinkes Keerom

113
×

Tanpa Negosisasi Dengan Nakes, Brimob Bongkar Paksa Palang Dinkes Keerom

Sebarkan artikel ini
Suasana Penjagaan Aparat Kepolisian Di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, Selasa, 22 September 2020.
Example 468x60

Penulis : Nees Makuba

Keerom | Paraparatv.id | Tampa melakukan kordinasi atau mediasi dengan sejumlah Tenaga Kesehatan yang merasa di rugikan, Polres Keerom dan Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Papua melakukan pembongkaran Paksa Palang Kantor Dinas Kesehatan yang yang di lakukan oleh sejumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Keerom.

Palang yang di lakukan oleh tenaga Kesehatan di llingkungan kabupaten Keerom Senin, 22 September 2020 di buka paksa oleh aparat Kepolisian polres Keerom yang di bekup dari satuan Brigade Mobil Polda Papua. Palang pagar utama yang di lakukan oleh tenaga Nakes itu menggunakan Rantai dan dua unit Mobil ambulance milik puskesmas di wilayah tersebut.

Salah satu perwakilan tenaga Kesehatan yang melakukan pemalangan Costantina Patipeme mepertanyakan alasan mengapa sampai palang yang di lakukan oleh rekan-rekannya yang di rugikan oleh Kepala Dinas Kabupaten Keerom Dr. Roni Situmorang, mereka bersama tim dari 5 kepala puskesmas sangat geram dengan aksi pembukaan palang Kantor Dinkes Kabupaten Keerom selama 3 minggu tersebut oleh oknum-oknum yang tidak jelas sehingga spanduk mereka di turunkan paksa

“Perlu di ketahui kami Cuma punya tiga point tuntutan, kenapa tidak bisa di penuhi oleh bupati Keerom,“ catutnya.

Tiga Point tuntutan tenaga kesehatan Kabupaten Keerom yakni, segera turunkan kepala dinas kesehatan Kabupaten Keerom, karena sama sekali beliau tidak memihak ke tenaga kesehatan yang berada di wilayah pedalaman yang semuanya orang papua dan pelayanannya banyak kepada oarang-orang papua yang berada di wilayah pedalaman terpencil, kemudian tuntutan kedua mereka meminta pejabat yang akan di ganti oleh bupati di dinkes

“Jika tiga point ini tidak di jawab kami minta tidak usah bukan pintu ini , ini kali ketiga jika ada yang turunkan pagi kami pasang palang dan spanduk ini lagi malam,” tegasnya.

Kapolres Keerom, AKBP. Baktiar Joko Mujiono, S.I.K., MM saat di kofirmasi pembukaan palang yang di lakukan anggotanya di bantu Brimob tersebut di lakukan padai senin, dini hari atas permintaan Pemerintah Daerah Kabupaten keerom dengan alasan fasilitas fital atau fasilitas publik.

“Itu karena pemda meras terganggu minta bantuan ke polres bantuan pengamanan, malam di buka,” ujar Kapolres.

Lanjut Kapolres aksi pemalangan tersebut karena tenaga Kesehatan telah melakukan demo beberapa Kali ke Pemda untuk minta kepala dinas ksehatan beretamu, telah ada upaya untuk menghadirkan semua pihak tetap yang bersangkutan tidak hadir sehingga timbul kekecewaan dari tenaga kesehatan sehingga terjadi pemalangan.

”Menurut pandangan kepolisian caranya saja yang salah , menumpahkan kekecwaan dengan memalang kurang tepat, “ tuturnya .

Mengenai anggota BKO yang terdiri dari 1 pleton anggota Brimob yaang masih berada di dalam Dinkes Kata Kapolres mereka akan mengamankan sampai waktu yang belum di tentukan.**

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *