Example floating
Example floating
BERITAHukum dan KriminalKesehatan

Tim Covid-19 Provinsi Papua Diminta Aktifkan Kembali Pos Terpadu dengan Libatkan Tim Medis

84
×

Tim Covid-19 Provinsi Papua Diminta Aktifkan Kembali Pos Terpadu dengan Libatkan Tim Medis

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Laporan : Irfan

Paraparatv.id | Sentani | Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jayapura selaku leading sektor klaster pengawasan dan juga penindakan pada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Jayapura meminta kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua agar bisa mengaktifkan kembali posko terpadu di batas kota dengan menghadirkan pihak medis.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw. kepada wartawan usai mengikuti rapat koordinasi bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jayapura, Senin 11 Juni 2020.

“Penyebaran covid 19 di wilayah kabupaten dan kota Jayapura semakin hari semakin bertambah. Pada dua wilayah tersebut masing-masing pemerintah juga sudah menetapkan beberapa zona merah terkait penyebaran Covid-19. Maka dampak dari itu, ada kekhawatiran arus mobilisasi masyarakat dari dua daerah tersebut tidak terdeteksi jika pengamanan di pintu perbatasan dari dua wilayah itu  tidak dilakukan sesuai dengan standar yang benar,” kata Alfons Awoitauw.

Untuk itu, Alfons Awoitauw, mengusulkan agar pos terpadu di batas kota antara Kabupaten Jayapura dan kota Jayapura diaktifkan kembali dengan peningkatan protokol kesehatan yang ekstra.

“Ada 2 usulan, pertama kita bicara pembatasan berarti ada pergerakan-pergerakan manusia, barang dan juga kendaraan di jalur jalan nasional. Kebutuhannya adalah harus dibangun pos terpadu, tetapi kita punya pengalaman 4 bulan lalu pos terpadu hanya melakukan pembatasan dan pemeriksaan dan pengawasan APD,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan peningkatan pengawasan di pos terpadu yang ada di batas kota itu tidak saja fokus pada pemeriksaan penggunaan alat pelindung diri atau APD dan juga pengaturan jarak duduk penumpang saja. Tetapi, juga perlu ada keterlibatan tim medis untuk melakukan pemeriksaan dini atau pengecekan suhu tubuh terhadap seluruh masyarakat yang melakukan pergerakan lintas Kabupaten.

“Karena di kota ada zona merah, begitupun di kabupaten juga ada zona merah. Pergerakan manusia yang tidak terkontrol dengan baik akan mempercepat penyebaran Covid-19 di zona hijau. Ini yang bahaya,” tukasnya.**

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!