Example floating
Example floating
BERITAHukum dan Kriminal

Polda Papua Ungkap Skanario Penyerangan Karyawan PT Freeport Indonesia

102
×

Polda Papua Ungkap Skanario Penyerangan Karyawan PT Freeport Indonesia

Sebarkan artikel ini
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw/Dok Polda Papua
Example 468x60

Laporan : liza

Paraparatv.id | Jayapura | Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan security PT. Freeport Indonesia merupakan salah satu anggota KKB yang merancang atau menjadi aktor dibalik kejadian pada tanggal 30 Maret 2020 lalu.

“Kita cukup terkejut, nampaknya dia bukan orang yang biasa, dia merupakan pengatur beberapa kejadian yang ada di Timika, termasuk di duga juga melakukan penembakan yang terjadi di Kabupaten Mimika,” kata Waterpauw, Selasa 6 Mei 2020.

Jenderal Bintang Dua ini mengatakan, pelaku saat ini sudah diamankan dan kepolisian sedang menggali siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam aksi penembakan di PT. FI yang menewaskan WNA bernama Graeme Thomas Weal warga negara New Zeland dan 2 WNI terluka.

“Kita sedang menggali terus, mudah-mudahan akan terkuak semua dengan pihak-pihak yang melatar belakangi mereka ini. Karena statusnya ada mereka sebagai security tapi aktifitasnya itu diluar dari itu, yang jauh bersinergi dengan kelompok-kelompok ini,” ujarnya.

Kapolda menjelaskan, pelaku yang jadi security di PT.Freeport Indonesia mengaku sudah lama bergabungan dengan KKB yakni pada Tahun 2004 menjadi karyawan di PT. Freeport dan pada tahun 2009 pelaku bergabung bersama kelompok bersenjata, kemudian pada tahun 2014 dilantik menjadi koordinator.

Kapolda juga mengatakan, saat ini KKB masih mencari logistik. Logistik yang dimaksud yakni ada dua yaitu bahan pangan dan amunisi. “Kita juga ketahui bahwa mereka sudah bakar batu itu artinya mereka memang siap untuk berjuang habis- habisan,” paparnya.

Waterpauw mengatakan, personil TNI/ Polri di Timika saat ini sudah cukup dan beberapa kali telah melakukan langkah-langkah penindakan terhadap KKB yang sering melakukan aksi mengganggu keamanan di Papua khususnya di Timika. “Kita tidak akan membiarkan mereka lepas begitu saja, kita ini adalah alat negara dan negara tidak boleh lemah dengan kepentingan satu, dua pihak, jadi aparat keamanan TNI/ Polri akan melakukan upaya sedemikian rupa untuk melakukan upaya penegakan hukum di negara ini,” tuturnya.**

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *