Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BERITA

Dihantui Banjir, Warga Padat Karya, kelurahan Tarau Serui, Blokade Jalan Raya

×

Dihantui Banjir, Warga Padat Karya, kelurahan Tarau Serui, Blokade Jalan Raya

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Yapen Frans Sanadi ( kemeja putih kedua dari kanan ) bersama beberapa anggota DPRD Yapen saat mendengarkan aspirasi warga kelurahan tarau dalam penangaman banjir (istimewa)
Example 468x60

Laporan : Herman Betta

Paraparatv.id | Serui | Spontanitas dari warga masyarakat yang berada di jalan padat karya dan sekitarnya kelurahan Tarau, Kota Serui, melakukan aksi penutupan jalan raya sementara. Aksi ini di lakukan sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah daerah Yapen dalam penanganan  banjir  yang memasuki pemukiman warga akibat hujan deras, Rabu 27 Mei 2020.

Nehemia Payawa mewakili warga setempat jelaskan, tergenangnya air hingga memasuki ke rumah-rumah warga bukan baru pertama kali terjadi bahkan meluapnya air dari sungai hingga batas lutut orang dewasa.

Selain itu, adanya limbah becek yang berasal dari atas gunung ( base camp ) tempat pembuatan batu tela.

“Kami minta kepada Pemerintah Daerah mendatangkan alat berat guna menggalih kotoran yang ada dalam selokan bahkan harus dapat melebarkan selokan air serta kepada anggota DPRD dapat mengawal aspirasi masyarakat,”tegas Nehemia Puyawa.

Selain itu, dirinya menambahkan permasalahan ini sudah pernah di sampaikan beberapa kali baik dalam pertemuan tingkat kampung hingga pada tingkat Distrik, namun belum adanya jawaban pasti keseriusan mengatasi luapan banjir yang kerap menghantui warga jika turun hujan.

Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Yapen Frans Sanadi mengatakan Pemerintah Daerah sejak dua tahun sebelumnya, telah berupaya akan membuat perluasan kali yang melintas di pemukiman warga Tarau, namun terkendala dengan berbagai keberatan warga sehingga pekerjaan tersebut tertunda dan belum adanya kesepakatan.

“kami sudah mau buat pelebaran kali agar jalur kali itu lurus dan di sesuaikan tingginya dengan jembatan, pekerjaan itu tidak bisa lanjut, warga keberatan karena jalur tersebut berada di pinggiran rumah, ada kandang dan lain sebagainya,”tegas Frans Sanadi yang datang langsung menemui warga guna mendengarkan keluhan masyarakat.

Sebagai Pemerintah Daerah, Ia meminta adanya dukungan dari warga guna sama-sama membantu Pemerintah dalam melaksanakan program kerja untuk kepentingan semua masyarakat.

“Kami sudah memerintahkan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) untuk melihat relokasi tanggap darurat awal kepada warga yang terdampak banjir dan akan di kerjakan pengkerukan kali biar lebih dalam untuk dapat lebih menampung air serta mengeluarkan berbagai sampah agar air dapat mengalir dengan lancer,”jelasnya.

Kegiatan blockade jalan di hadiri  Kepala Distrik Yapen Selatan dan beberapa anggota DPRD Yapen.  Dari hasil pemantauan, terdapat beberapa lokasi terdampak banjir di kota Serui yang sangat memprihatinkan.***

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *