Example floating
Example floating
BERITASosial Budaya

Film Tonotwiyat Karya Imaji Papua, Tembus Ajang FFI 2019

87
×

Film Tonotwiyat Karya Imaji Papua, Tembus Ajang FFI 2019

Sebarkan artikel ini
CREW IMAJI PAPUA SAAT PENGAMBILAN VISUAL PRODUKSI FILM.
Example 468x60

Paraparatvid | Jayapura | Film dokumenter tanah Papua, karya Imaji Papua berjudul Tonotwiyat atau hutan perempuan, tembus ajang Festiva Film Indonesia (FFI) 2019.

Sutradara film dokumenter Tonotwiyat (Hutan Perempuan), Yulika Anastasia Indrawati,  soal karyanya tembus FFI 2019, Selasa 29 Okotober 2019 mengatakan dirinya tidak menyangka dan diluar  ekspektasinya masuk FFI 2019.

“Saya sungguh tidak menyangka dan sama sekali diluar ekspektasi saya bahwa film ini berhasil masuk dalam ajang tertinggi bagi sineas Indonesia, yakni Festival Film Indonesia 2019. Saya sangat bersyukur atas itu”, kata Yulika.

Sutradara film dokumenter Tonotwiyat itu pun bercerita bahwa perjalanan film ini cukup panjang. Dimulai dari riset 2018, dan diproduksi Februari hingga Maret 2019.

Tujuan film ini, Sebut Yulika diproduksi sebagai sebuah kepedulian terhadap lingkungan dan kearifan lokal yang ada di Kota Jayapura. Sekaligus mengaktualisasikan jiwa seni dalam hal ini seni film.

Kendatipun dalam masa pra produksi hingga produksi sebenarnya ada banyak kendala yang dihadapi yakni minimnya budget dan peralatan yang minimal. Meski demikian, dia bersama timnya tetap bertekat untuk bisa menghasilkan sebuah karya yang mengangkat nilai-nilai luhur budaya Papua.

“Saya pribadi berterimakasih kepada Kepala Kampung Enggros Bapak Orgenes Meraudje, Mama Lian Youwe, Mama Ani Meraudje dan warga Kampung Enggros karena dengan keterbatasan yang bersedia menjadi subyek dalam film ini dan banyak membantu kami di lapangan”, Ujar Yulika dengan nada haru.

Sekedar diketahui pada 24 Juni lalu film ini diputar perdana di Abepura, Kota Jayapura.  Selanjutnya karya film ini dikirim untuk mengikuti kompetisi Festival Film Dokumenter Jogjakarta yang akan diselenggarakan 1-7 Desember mendatang.

lebih lanjut, Film ini akan diputar disana dan FFD Jogja sekaligus menjadi world premiere atas film ini. Pada waktu yang sama penyelenggara festival yakni Forum Film Dokumenter sedang menjaring film-film dokumenter karya sineas Indonesia untuk mengikuti FFI. Sebagai catatan Forum Film Dokumenter adalah lembaga yang resmi ditunjuk oleh komite FFI untuk menjaring film – film dokumenter karya anak bangsa.

Dijelaskan Yulika, penyelenggara FFD menelpon saya langsung dan mengirimkan email untuk meminta kesediaannya untuk menyertakan film ini mengikuti FFI 2019. Secara resmi FFD telah memberikan rekomendasi agar film berdurasi 92 menit ini dikirimkan kepada Festival Film Indonesia. Atas rekomendasi itulah film ini dikirimkan untuk dikurasi oleh tim juri.

Di bulan Desember mendatang rencananya akan dilakukan pemutaran di Jakarta atas inisiatif East Cinema. Untuk tempat pemutaran sedang dikoordinasikan. Saya mohon dukungan doa dan support dari warga kota Jayapura dan Papua.

Dan, hari ini melalui akun twitter resmi @PialaCitra2019 telah mengumumkan nominasi kategori film dokumenter panjang. Dirinya bersyukur film produksi Imaji Papua lolos kurasi dan masuk nominasi. Total ada 4 judul film dokumenter panjang yang dinominasikan.

Film dokumenter Tonotwiyat (Hutan Perempuan) disutradari oleh Yulika Anastasia Indrawati, Alfonso Dimara sebagai Director of Photography. Crew Produksi yang terlibat yaitu Hermalina Windessy, Robby Seseray dan Nunung Kusmiaty.

Dirinya berharap, film ini sampai pada tahapan bisa diputar dalam ajang festival internasional atau dilakukan internasional premiere. (Redaksi Paraparatv.id)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *