KADIS P DAN K KOTA JAYAPURA PASTIKAN TIDAK ADA PLONCOAN DISEKOLAH
Sebarkan artikel ini
Paraparatv.id | Jayapura | Masa Orientasi Sekolah (MOS) yang dilakukan sejumlah sekolah di seluruh Indonesia menjadi salah satu sarana siswa baru untuk mengenal kampus atau sekolah yang akan ditempati untuk mengenyam pendidikan.
Namun terkadang, Masa Orientasi Sekolah ini marak dilakukan oleh sejumlah oknum-oknum pelajar senior yang berikan materi diluar tujuan ospek, sehingga terjadi kekerasan baik fisik maupun sikis.
Untuk memastikan tidak ada tindakan yang berlebihan terhadap peserta didik baru dimasa MOS, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Fachruddin Pasolo memastikan seluruh penyelenggaraan penganalan sekolah bagi siswa baru, tidak ada aksi kekerasan atau perpeloncoan.
“Tidak ada MOS seperti itu, adanya hukuman-hukuman sanksi yang berlebihan tidak ada lagi, kita sudah ada petunjuk dari peraturan menteri, terkait pengenalan lingkungan sengkola itu hanya dalam orientasi saja,”tegas kepala Dinas P dan K Kota Jayapura, Fachruddin Pasolo, Senin 1 Juli 2019.
Ditegaskan jika terdapat ada yang temuan yang melakukan orientasi melewati batas kewajaran, akan diberikan sanksi bagi para pelaku.
“Tidak ada, sanksi dipastikan akan dilakukan, saya kira tahaun lalu perpeloncoan sudah tidak ada di kota jayapura, kita juga ada aturan-aturan tersebut, semua kepala sekolah mereka sudah memahami aturan-aturan itu,”jelas Pasolo.
Kadis Pendikan dan Kedabuyaan kota Jayapura mengharapkan dengan adanya masa orientasi sekolah bagi siswa didik baru, untuk mengenal secara menyeluruh tentang sekolah.
“Dengan adanya MOS disekolah agar siswa bisa merasa familiar dengan sekolah mereka, artinya jika mereka mengenal baik lingkungan sekolah itu, artinya mereka bisa menyatu,”ungkap Kadis**(Paraparatv.id)