Paraparatv | Jayapura | Dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni, 200-an pemuda Papua mengikuti diskusi bertajuk Pancasila mempersatukan dan memperkukuh keragaman Bangsa Indonesia, yang diselenggarakan di Abepura (7/6).
Diskusi yang digelar oleh Cendrawasih Reading Center tersebut menghadirkan 5 narasumber, yakni Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Kasdam XVII/Cendrawasih Brigjen TNI I. Nyoman Cantiasa, Rektor Uncen Dr Ir Apolo Safanpo, ST, MT, Tokoh Agama mewakili FKUB Pdt. James Wambrauw dan Ketua PWI Papua Abdul Munib. Diskusi dipandu oleh tokoh pemuda, Habel Sawaki.
Kapolda Papua dalam diskusi tersebut mengatakan ada keadilan dalam sistem nilai Pancasila. Ia mencontohkan program BBM satu harga adalah wujud keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kita jangan ragu dengan sistem nilai kita, bahwa RI mempunyai sistem nilai Pancasila,” terangnya.
Sementara Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa menyoroti lunturnya nilai – nilai Pancasila. Menurutnya sejak era reformasi penanaman kebangsaan di rasa minim. Masih ada pihak – pihak yang antipati terhadap Pancasila dan berusaha mengganti ideologi Pancasila, misalnya saja radikalisme, hatespeech yang disebarkan melalui media sosial, rongrongan konfli horizontal dan vertical.
“Masih ada ancaman terhadap tatanan kebhinekaan, dan Indonesia beruntung karena punya Pancasila yang menjadi perekat kita,” ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak generasi muda untuk mengaktualisasikan nilai – nilai Pancasila secara sederhana melalui pendidikan formal, pendidikan non formal, ditengah keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Tokoh agama Pdt James Wambrauw mengatakan Papua adalah rumah bersama, yang terdiri dari berbagai suku, bangsa dan agama dimana kebhinekaan harus dijaga. (YA)
