Paraparatv.id |Sentani| – Pelayanan ekspedisi pengiriman J&T Express yang beroperasi di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura kian hari kian buruk.
Hal ini disampaikan oleh A salah satu pelanggan dari expedisi pengiriman itu. A mengatakan bahwa kurir J&T pernah membentaknya dalam telepon karena tidak mau mengantarkan paket yang dirinya pesan.
“Saya dibentak sama kurirnya, waktu itu dia telepon saya malam sekitar jam setengah sembilan malam dia suruh saya ambil paket di kantornya, karena saya bilang saya ada di Kemtuk Gresi dia marah lalu bentak saya di telepon” kaya A kepada paraparatv.id di Hawai, Sentani (06/05).
Padahal menurut A, dirinya sudah menyampaikan kepada kurir tersebut untuk mengantarkan paket yang dia pesan itu ke salah satu kafe yang ada di jalan Bandara Sentani.
Untuk pembayaran paket COD yang dipesan olehnya, A meminta agar kurir tersebut mengirimkan nomor rekening agar pembayarannya dilakukan via transfer.
“Saya kan di Distrik Kemtuk Gresi, hari itu saya sudah bilang kirim nomor rekening biar saya transfer pembayarannya lalu paket yang saya pesan itu diantar ke Kafe yang ada di Jalan Bandara, tapi kurir itu ngotot supaya saya ambil di kantornya, jadi saya bilang kalau saya harus turun dari Kemtuk Gresi hanya untuk ambil paket itu lebih baik mereka retur saja itu paket, masa saya harus tinggalkan pekerjaan hanya untuk ambil paket itu saja” ujarnya.
Terbaru, Senin 06 Mei 2024 Pesanan paket COD milik A sampai di Sentani, dirinya juga menyampaikan untuk mengantarkan paket pesanannya ke alamat yang tertera dalam pesanan.
Namun ketika kurir tersebut sampai bukannya memberikan pesanannya, malah kurir itu meminta agar di bayar terlebih dahulu.
“Tadi juga saya konfirmasi langsung ke kurir itu kenapa dia bentak saya di telpon. Tapi dia tidak jawab. Dia cuma bilang mau ambil paket atau mau ribut dengar itu saya juga sempat emosi, untuk paket terbaru yang saya pesan saya sudah keluarkan uang untuk bayar tapi kurir itu tidak mau kasih paket yang saya pesan”
“Dia bilang kasih uang dulu baru paket di kasih ke saya baru dia punya cara bicara sombong sekali. Dengar dia bicara begitu ya saya tahan uang, bukannya dia kasih paket tapi dia langsung pergi bawa pulang paket pesanan saya. Padahal saya sudah mau bayar cuma dia yang persulit untuk tidak mau kasih barang, saya heran dengan pelayanan J&T yang makin hari makin parah” tuturnya.
Dia menambahkan, sebelumnya, beberapa paket milik A sempat diretur tanpa ada konfirmasi dari pihak J&T Express yang beroperasi di Kota Sentani.
Willy, staf J&T Regional Papua ketika di konfirmasi terkait hal tersebut malah menuduh bahwa A yang terlebih dahulu membentak kurirnya.
“Bang apakah tida terbalik? Anda yg bentak deluan, sudah berapa kali paket anda di antarkan ke alamat rumah tapi anda tidak merespon, terus alamatnya di paket itu di ubah bang kalau tidak mau di antarkan ke alamat kantor”
“Prosedur kami, kurir terima uang baru anda bisa ambil paketnya” singkatnya ketika dikonfirmasi melalu pesan singkat.
Atas kejadian ini pihak J&T Express yang beroperasi di Kota Sentani diharapkan dapat mengevaluasi pelayanannya.
A juga mengancam akan melaporkan J&T Express cabang Sentani ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Hal ini akan dilakukannya karena perlindungan Konsumen telah diatur dalam pasal 44 ayat (3) UU No 8 Tahun 1999. (Arie)