Paraparatv.id | Jayapura | Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Papua kepada Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, Selasa, (7/5).
Penyerahan formulir pendaftaran langsung diserahkan oleh Paulus Waterpauw didampingi sejumlah tim pemenangan.
“Saya hari ini didampingi tim pemenangan diberikan ruang waktu dan kesempatan hadir di kantor DPD PDI Perjuangan Papua untuk menyerahkan berkas pendaftaran. Artinya secara resmi saya langsung menyerahkan sejumlah berkas yang kemarin sudah diambil oleh tim pemenangan. Saya bersedia menjadi salah satu calon Gubernur Papua periode 2024 – 2029,”katanya kepada Media.
Dia menambahkan, Karena dirinya sebagai anak negeri dan anak bangsa yang punya tanggung jawab yang sama mengabdi untuk Tanah Papua.
“Saya mohon doa restu dari bapak ibu dan saudara-saudara serta seluruh masyarakat Papua untuk maju dalam pesta demokrasi Pilkada Gubernur Papua. Saya sudah kembali ke tanah Papua, memang kemarin kurang lebih dua tahun kurang saya menjadi PJ. Gubernur di Papua Barat tetapi 18 tahun saya mengabdi di tanah Papua artinya bahwa hati dan jiwa saya ada disini. Untuk itu saya mau katakan kepada saudara-saudara saya, “Paulus Waterpauw sudah kembali,”ucapnya
Ditanya untuk calon wakil gubernur yang akan mendampingnya nanti dirinya mengatakan bahwa ada beberapa yang sudah bertemu dan sementara masih dalam pendalaman.
“Untuk pendamping kita masih pendalaman, penjajakan kriteria yang pertama itu harus anak asli tabi dan juga saireri karena ini wilayah adat mereka wilayah adat kita semua disini dan didominasi oleh masyarakat ke dua suku besar atau wilayah adat. Sekarang sudah ada 3 orang kurang lebih belum banyak, dan kita lihat nanti perkembangannya,”jelasnya
Menurutnya, dengan sejumlah pengalaman, kapasitas, kemampuan dengan kedudukan dan jabatan di berbagai bidang, tentu sudah bisa lulus dan lolos.
“Di Kepolisian sudah dan di ASN juga sudah, tapi juga diberikan kesempatan di partai politik yakni Golkar terutama, saya merasa ini perlu dituangkan kepada mereka mereka yang masih jauh dibawah saya,”ucapnya
Selama 18 tahun sudah mengabdi di Tanah Papua dan 2 tahun di Papua Barat dirinya mengaku tentu berbeda cemestri, karena perlu waktu.
“Segala sesuatu perlu waktu, komunikasi yang mudah kemudian kerjasama dan saling mengerti satu dengan yang lain itu jauh lebih mudah disini saya rasakan termasuk tokoh-tokoh baik perempuan, pemuda dan lain masih ada. Saya rasa lebih nyaman disini. Pergi untuk kembali saya pikir itu pembahasaan yang dulu kita pernah ungkapkan pada waktu yang lalu. Saya masuk ke PDI Perjuangan ini kali kedua, karena tahun 2017 saya pernah daftar disini, waktu itu juga daftar sebagai calon Gubernur juga,”tutupnya.(VN)