Paraparatv.id | Jayapura | Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, di Kota Jayapura lonjakan kasus Demam Berdarah (DBD) terus meningkat, bahkan pada tahun ini sudah mencapai 85 kasus
“Dari 85 kasus dua pasien dinyatakan meninggal dunia karena penyakit demam berdarah ini,” jelasnya kepada Wartawan di Jayapura Kamis (29/3/2024).
Ni Nyoman menyatakan pihak Dinas Kesehatan telah melakukan penyelidikan epidemiologi di Kelurahan Asano, Distrik Abepura, karena kasus terbanyak terjadi di daerah itu.
Ia menekankan, bahwa sebagian besar kasus DBD tidak menunjukkan gejala awal, sehingga seringkali terlambat terdeteksi.
Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk memperhatikan tanda-tanda khas DBD, seperti demam yang tidak turun selama dua hari meskipun sudah minum obat penurun panas, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala tersebut.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua menambahkan bahwa Rumah Sakit Bhayangkara telah menangani 22 kasus DBD, baik rawat inap maupun rawat jalan.
“Kepada seluruh masyarakat saya ingatkan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan di rumah masing-masing sebagai langkah pencegahan DBD. karena keluarga yang sehat itu dimulai dari lingkungan kita sendiri,” tukasnya. (TS)