Paraparatv.id | Jayapura | Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Jayapura menggelar lomba bercerita budaya daerah Port Numbay bagi siswa/i tingkat SD/MI se-Kota Jayapura tahun 2024, dalam rangka memperingati HUT ke 114 Kota Jayapura yang berlangsung di Hotel SIP Azana Kota Jayapura, Senin (19/2).
Staf Ahli Wali Kota Jayapura Bidang Pembangunan, Ekonomi, Keuangan Frederik Awarawi, sekaligus membuka kegiatan, dalam sambutan Pj. Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan, Kegiatan lomba bercerita ini merupakan salah satu kegiatan evaluasi terhadap anak-anak didik. Apakah mereka tetap gemar dalam membaca di era yang melek teknologi ini.
“Kita berharap dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan minat baca para anak-anak didik kita baik saat berada di sekolah maupun di rumah,” Ucapnya
Selanjutnya melalui kegiatan ini agar di tahun-tahun mendatang dapat menjadi suatu motivasi bagi anak-anak untuk bisa lebih gemar lagi dalam membaca,”karena dengan membaca kita dapat melihat dunia anak-anak kita juga akan terus mengenal budaya Papua terlebih port Numbay,”pungkasnya
Dirinya menghimbau kepada dinas perpustakaan dan kearsipan kota Jayapura agar menjadikan perpustakaan kota Jayapura sebagai pusat baca bagi masyarakat.
“Melakukan pelayanan perpustakaan kepada masyarakat kota Jayapura melalui pelayanan perpustakaan keliling dan taman-taman bacaan dan mengembangkan sistem pelayanan perpustakaan digital berbasis IT,” Imbaunya.
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jayapura, Septinus Ireeuw.
Menyampaikan kegiatan lomba bercerita budaya Port Numbay dilaksanakan dengan maksud meningkatkan kegemaran dan minat baca dikalangan anak anak usia dini khususnya anak anak SD/MI.
“Selain itu untuk menumbuhkan rasa kekaguman dan kecintaan anak anak terhadap kekayaan budaya daerah khususnya daerah port numbay, serta mengangkat dan mempopulerkan buku buku cerita budaya port numbay yang mengandung nilai nilai kehidupan yang baik,”jelas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Jayapura, Septinus Ireeuw.
Lebih lanjut dirinya juga berharap kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Jayapura agar untuk bahasa lokal dapat lebih ditingkatkan pada satuan-satuan pendidikan.
“Karena bahasa lokal semakin hari semakin mengalami penurunan dari sisi penutur, karena perkembangan zaman. Bahasa lokal ini bisa dimasukkan dalam kurikulum di tingkat pendidikan dasar, untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal kita dalam hal ini bahasa daerah Port Nubay.”pungkasnya.
Ketua Panitia Lomba, Kabid Pelayanan Perpustakaan Pengembangan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Alexander Mramra
menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti lomba sebanyak 52 peserta dari tingkat SD/MI khususnya yang berada di kelas 4 dan kelas 5 Sekolah Dasar.
“Dewan juri pada lomba bercerita ini sebanyak tiga orang yang berasal dari balai bahasa Papua, dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Jayapura dan Budayawan Port Numbay,” Ujarnya. (VN)
