Paraparatv.id | Sentani | Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si., memimpin rapat koordinasi (Rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di Ballroom Lantai I Hotel Horison, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis, 15 Juni 2023.
Rakor Forkompimda Kabupaten Jayapura tersebut membahas soal menyikapi perkembangan situasi Kamtibmas di Bumi Khenambay Umbay yang dihadiri Kajari Jayapura Lukas Alexander Sinuraya, Ketua PN Jayapura Derman P. Nababan, Kepala BNN Kabupaten Jayapura Arianto Rifai, Ketua MUI Kabupaten Jayapura Makmun Rosyidi, perwakilan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura dan Kepala Kesbangpol Kabupaten Jayapura Abdul Hamid Toffir.
Dalam rakor kali ini, ada lima hal penting yang dibahas mulai keberadaan pembangunan musholla di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Rapat diawali dengan pembahasan pembangunan musholla di Distrik Sentani Timur.
Kemudian membahas maraknya aksi pemalangan di fasilitas umum (Fasum) yang ada di Kabupaten Jayapura, membangun sinergitas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2024 untuk menangkal berita hoax dan politik identitas di tengah masyarakat, selanjutnya membahas antisipasi adanya penyelundupan barang-barang terlarang di Kabupaten Jayapura melalui pintu masuk keluarnya orang melalui bandar udara dan antisipasi peredaran ganja di kalangan pelajar.
Rakor Forkompimda yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Jayapura ini merupakan pertemuan laporan perkembangan situasi dan kondisi daerah sesuai hasil pemantauan tim Wasdini (pengawasan dini) Kabupaten Jayapura bersama Forkompimda.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si., mengucapkan terimakasih kepada unsur Forkopimda yang telah hadir untuk kita bersama-sama berdiskusi guna melaporkan perkembangan situasi dan kondisi dari hasil pemantauan Tim Wasdini.
Triwarno Purnomo mengatakan, saat ini Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI/Polri untuk mengetahui kerja dan tugasnya masing masing, yang berkaitan dalam penyelenggaraan pemerintahan, berkaitan dengan penciptaan situasi Kamtibmas dan berkaitan dalam menjaga keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia.
“Jadi, ada lima (5) hal perkembangan situasi dan kondisi daerah Kabupaten Jayapura diantaranya, pertama keberadaan pembangunan musholla yang berada di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur yang sampai saat ini masih menjadi polemik, di mana ada pihak-pihak yang masih menolak. Sehingga perlu dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut untuk menciptakan suasana aman dan damai,” katanya.
Materi pembahasan rapat dilanjutkan dengan maraknya atau masih terjadinya aksi pemalangan terhadap fasilitas umum (Fasum) di beberapa titik yang ada di Kabupaten Jayapura.
Lanjut Pj Triwarno menyampaikan, mengingat tahun politik yang tahapannya sudah di mulai tahun ini, sehingga perlu di tingkatkan sinergitas dengan berbagai stakholder, untuk menangkal maraknya pemberitaan hoax di media sosial (medsos) dan adanya politik identitas yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan juga perlunya mengedukasi masyarakat lewat peran serta aktif partai politik sebagai peserta pemilu dan pemerintah daerah dengan diadakannya dialog, serta sosialisasi untuk mewujudkan Pemilu Serentak 2024 damai.
Kabupaten Jayapura yang letaknya sangat strategis, kata mantan Pjs Bupati Asmat ini, yang mana menjadi pintu masuk keluarnya barang maupun orang, sehingga sangat mudah dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, untuk menyelundupkan senjata dan amunisi, narkoba maupun minuman keras.
“Sementara yang ditangani oleh Angkasa Pura telah di dukung dengan teknologi memadai berupa X-Ray, tetapi yang terdapat di maskapai-maskapai kecil (MISSI) tidak tersedia alat X-Ray. Sehingga membuka ruang untuk pihak-pihak melalukan aktifitas illegal dan juga membutuhkan sinergitas,” katanya.
“Kemudian, peredaran Narkotika jenis Ganja juga perlu menjadi atensi kita secara bersama-sama. Bahwa, hingga saat ini peredarannya sudah meluas sampai kepada pelajar-pelajar di Kabupaten Jayapura. Diduga ada oknum napi yang mengontrol peredarannya memakai handphone (HP) dari balik Lapas. Jadi, perlu kita koodinasikan kepada pihak Lapas, bahwa masih bisa mengedarkan narkotika jenis ganja melalui telepon seluler,” pungkas mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Keerom ini. (Irf)
