Example floating
Example floating
BERITAEkonomi

BI Papua : Digitalisasi Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah

137
×

BI Papua : Digitalisasi Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah

Sebarkan artikel ini
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua bersama Ditjen Perbendaharaan Papua dan OJK Papua dan Papua Barat saat menggelar Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Papua, di Jayapura, Kamis (15/6).
Example 468x60

Paraparatv.id | Jayapura | Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua bersama Ditjen Perbendaharaan Papua dan OJK Papua dan Papua Barat menggelar Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Papua periode triwulan 1 2023, di Jayapura, Kamis (15/6).

Pertemuan tersebut mengangkat tema Sinergi dan Inovasi Menuju Pembangunan Ekonomi Papua yang Inklusif dan Berkelanjutan. Kegiatan ini relevan dengan kondisi terkini perekonomian Papua yang berada masa transisi pasca pandemi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, Juli Budi Winantya menyampaikan bahwa perekonomian global tumbuh ditengah inflasi yang mereda, didorong oleh volume perdagangan dunia yang terus tumbuh dan arus modal ke negara berkembang yang meningkat.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih kuat dengan inflasi yang semakin terkendali. Selain itu, konsumsi rumah tangga yang solid di Provinsi Papua juga menopang pulihnya perekonomian,” Ucapnya.

Ia menambahkan, Sinergi dan inovasi juga perlu terus dilakukan untuk mendorong sumber pertumbuhan baru agar ekonomi dapat tumbuh kuat, seimbang dan inklusif.

“Pemanfaatan digitalisasi melalui Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah dapat meningkatkan PAD, efisiensi belanja pemerintah serta tata kelola Anggaran sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Keterampilan dan kualitas dari tenaga kerja usia muda juga perlu ditingkatkan agar ekonomi dapat tumbuh secara berkelanjutan,”ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara, Bapak Moudy Hermawan menyampaikan kinerja fiskal regional wilayah Papua. Hingga akhir Mei 2023, pertumbuhan pajak dan penerimaan negara bukan pajak mengalami pertumbuhan, namun di sisi lain, penerimaan kepabeanan dan cukai mengalami penurunan.

Pertumbuhan belanja pemerintah pusat sendiri mencapai angka 12,57% (yoy) ditopang Oleh belanja pegawai dan belanja barang dan realisasi TKD per DOB yang telah mencapai 29% – 34%. Dalam kegiatan ini, Kepala Kanwil DJPB juga turut menyampaikan strategic issue mengenai stunting dan sanitasi serta local taxing power.

Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Papua dan Papua Barat, Muhammad Ikhsan Hutahaean mengatakan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan di Provinsi Papua tetap terjaga, “tercermin dari kinerja keuangan lembaga jasa keuangan yang menunjukan performa yang baik, sejalan dengan pemulihan ekonomi,” Ungkapnya. (VN/**)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *