Paraparatv.id | Jayapura | Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey menyampaikan sektor pertanian merupakan pijakan dalam pembangunan daerah.
Kata Frans, dengan adanya sensus pertanian akan memberikan output data pertanian yang akurat. Karena itu, petugas sensus harus memahami substansi muatan dalam sensus tersebut.
“Itu menjadi acuan para petugas untuk melakukan pendataan di lapangan. Para petugas juga tadi saya sampaikan untuk sabar ketika bekerja di lapangan karena akan bertemu orang dengan berbagai karakter,” ujarnya, Selasa (22/5).
Selain itu, Frans juga menghimbau kepada masyarakat kota Jayapura agar dapat menerima petugas ketika sensus lapangan serta memberikan informasi yang akurat dan benar.
“Harus memberikan informasi yang lengkap sehingga itu menjadi dasar atau pijakan dalam pembangunan daerah dan juga nasional,” terangnya.
Sementara Kepala BPS kota Jayapura, Jeffry Yohanes Defretes mengatakan akan menyiapkan tenaga sensus lapangan dengan metode yang baru agar pemerintah mendapatkan informasi akurat.
“Kita melatih mereka bagaimana cara melakukan pendekatan ke masyarakat agar dapat diterima. Kita harap dengan pelatihan ini para petugas dapat menerima materi dengan baik,” katanya.
Dijelaskan Jeffry, sasaran sensus pertanian tahun 2023 adalah para petani, apa yang ditanam, dipelihara serta mengenai produktivitas petani.
“Yang akan di data adalah aktivitas masyarakat, apa yang masyarakat tanam atau pelihara, atau mungkin juga ada peternak ikan, nelayan itu kita data semua,” jelasnya.
Direncanakan sensus pertanian akan dilakukan selama 2 bulan, yakni 1 juni sampai 32 juli 2023. Total tenaga yang dilatih sebanyak 124 yang terbagi dalam pencacah, pengawas dan supervisor. (KR).
